TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Istilah amfibi kerap dikaitkan dengan hewan katak yang mampu hidup di dua alam, di darat dan di dalam air.
Amfibi sendiri secara umum memiliki arti vertebrata kecil yang hidup diligkungan yang lembab.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lengkap tengang amfibi.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menuliskan amfibi adalah binatang berdarah dingin yang dapat hidup di air dan di darat.
Sedangkan menurut National Geographic, pengertian amfibi dimaknai sebagai vertebrata kecil yang membutuhkan air atau lingkungan yang lembab untuk bertahan hidup.
Nama amfibi ini diambil dari bahasa Yunani yaitu 'amfibi' yang berarti "menjalani kehidupan ganda".
Baca juga: Apa Itu Modernisasi, Berikut Penjeasan Lengkapnya
Tercatat, terdapat sekitar 8.100 spesies amfibi yang hidup di seluruh dunia.
Tidak hanya katak dan kodok, adapun contoh amfibi lainnya seperti kadal air, salamander, serta caecilian.
Semua hewan amfibi ini bisa bernapas dan menyerap air melalui kulit mereka yang sangat tipis.
Amfibi juga memiliki kelenjar kulit khusus yang menghasilkan protein.
Beberapa protein itu difungsikan untuk mengangkut air, oksigen, dan karbon dioksida baik ke dalam atau keluar dari hewan, sementara yang lainnya untuk melawan bakteri atau infeksi jamur.
Namun selain itu, setidaknya satu kelenjar kulit dalam setiap spesies hewan yang berperan untuk kepentingan pertahanan. Seperti reptil, amfibi berdarah dingin.
Baca juga: Apa Itu Mean dan Median dalam Pelajaran Matematika, Juga Dikenal dalam Statistika
Akibat kulit mereka yang begitu tipis, mereka membutuhkan kondisi hidup yang sangat spesifik.
Apabila terlalu banyak sinar matahari, maka dapat merusak sel-sel hewan amfibi itu.
Baca juga: Apa Itu Operasi Hitung Campuran Dalam Matematika
Namun, terlalu banyak angin juga dapat mengeringkan kulit mereka dan membuatnya dehidrasi.
Meski begitu, tidak semua jenis hewan amfibi benar-benar bisa hidup di darat dan air.
Beberapa jenis di antaranya ada yang hanya hidup di air.
Umumnya, jenis hewan satu ini akan memiliki alat pernapasan insang atau paru-paru.
Untuk cara berkembang biak, hewan amfibi melakukannya dengan cara ovipar atau bertelur.
Adapun jenis amfibi yang dapat dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu:
1. Ordo Caudata, yaitu hewan amfibi yang hidup di rawa dalam hutan. Contohnya salamander sungai dan jenis salamander yag hidup di daratan Asia.
2. Ordo Stegoephalia, yang jarang ditemukan di Indonesia. Contohnya adalah Ichyuopsis.
3. Ordo Anura, contohnya katak pohon, katak, katak besar, dan kintel atau kodok.
Itulah pemaparan apa itu amfibi dan jenis amfibi. (Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )