Limbah yang berserakan ini, terlintas terlihat seperti aspal hitam dengan teksturnya yang menyerupai minyak yang telah menggumpal. Melekat juga bersamanya sampah-sampah yang terbawa arus laut seperti plastik, karang dan kayu-kayuan.
Warga setempat mengaku, saat ini sudah jalan pekan ke dua untuk limbah tersebut terhitung sampai di darat pesisir itu. "Kurang lebih ada mungkin ya satu sampai dua Minggu. Yang pasti datangnya malam hari, karena saat pagi, tiba-tiba sudah ada limbah ya," kata Irwan, warga setempat.
"Dampaknya tidak tahu ya, cuma berpengaruh ke wisatawan yang mau datang ke pantai wisata. Karena kan dia hitam di pinggiran pantainya," imbuhnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Pantai Kotaagung, Tanggamus.( Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah )