Masih dari Eropa Kuno, bulan ini juga disebut dengan Honey Moon atau bulan madu.
Kata 'bulan madu' ini dapat diterlusuri kembali setidaknya pada tahun 1500-an di Eropa.
Tradisi menyebut bulan pertama pernikahan sebagai 'bulan madu' kemungkinan berkaitan dengan bulan purnama ini.
Sebab, kebiasaan menikah pada bulan Juni atau karena 'Honey Moon' adalah Bulan 'termanis' tahun ini.
3. Rose Moon
Nama berikutnya untuk bulan purnama Juni ini adalah Rose Moon atau Bulan Mawar.
Gordon Johston NASA menyebutkan nama Rose Moon berasal dari bunga mawar yang mekar sepanjang tahun.
Sedangkan, literatur lainnya menyatakan bahwa nama Rose Moon diambil dari warna bulan purnama yang terjadi pada sepanjang tahun ini.
4. Hot Moon
Selain ketiga nama di atas, Gordon mengakui menemukan lagi nama musiman lain untuk bulan purnama stroberi ini yaitu Flower Moon, Hot Moon, dan Planting Moon.
Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN, Emanuel Sungging pun menjelaskan alasan di balik penamanaan tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, ia mengatakan bulan purnama itu diberi nama Hot Moon karena pada bulan Juni di belahan utara, Bumi berada di garis balik utara yaitu 23,5 derajat lintang utara.
5. Poson Poya
Bagi umat Buddha, bulan purnama ini disebut dengan Poson Poya.
Masyarakat di Sri Lanka percaya bahwa bulan purnama stroberi ini dijadikan sebagai perayaan pengenalan agama Buddha pada 236 SM.