"Kalau dulu, sudah lama sekali, ya, suka ke yayasan, ketika Bu Tuti dan Teh Amel mengurus saya sudah enggak pernah."
"Datang ke sana juga kalau mereka gak ada, itu juga diajak Pak Yosef, belakangan dipasangi CCTV kan yayasan itu, saya enggak pernah datang sama sekali ketika itu," ucap Mimin di Subang, Senin (27/9/2021).
Mimin mengaku, selama dua tahun sempat menjadi bendahara sebelum diberhentikan langsung oleh Yosef.
"Saya selama dua tahun di yayasan sebagai bendahara dari tahun 2009 sampai dengan 2011, diminta gantinya langsung sama Pak Yosef, selepas itu saya sudah tidak tahu," katanya.
Mimin mengatakan, ia dirasa kurang berpengalaman di bidang tersebut.
Ini menjadi satu di antara alasan bagi Yosef yang menggantikan dirinya sebagai bendahara.
"Ya mungkin saya juga kurang pengalaman ya dalam mengurusi yayasan itu, kurang pengalaman kurang tahu menau ya sudah akhirnya diganti," ujar Mimin.
Dapat diketahui, Yayasan dari Bina Prestasi Nasional milik Yosef tersebut digadang-gadang menjadi satu di antara faktor meninggalnya Tuti bersama Amalia.
Semasa hidupnya Tuti serta Amalia sempat sukses membuat yayasan tersebut lebih baik dibanding saat istri muda Yosef tersebut menjabat sebagai bendahara.
Mimin menangis di makam korban pembunuhan di Subang
Mimin (51), istri muda Yosef bersimpuh dan menangis di depan makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tepat di hari ke-40 meninggalnya ibu dan anak dibunuh di Subang.
Mimin berdoa dan menangisi istri pertama Yosef yang meninggal dunia dalam kasus pembunuhan di Subang.
Mimin tak henti mengeluarkan air mata ketika berdoa di depan pusara Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Mimin mendatangi kuburan Tuti dan Amalia bersama dengan dua anaknya dan juga tim kuasa hukumnya.
Kedatangan istri muda Yosef ke makam Tuti dan Amalia ini terjadi sebelum azan Maghrib tiba.