2. Atasi hama ulat grayak pada tumbuhan
Ulat grayak ini termasuk hama yang sangat merugikan bagi petani.
Hama ini dilaporkan dapat menyerang lebih dari 200 spesies tanaman, mulai dari tanaman cabai, kubis, padi, jagung, tomat, buncis, tembakau, terung, kentang, hingga kacang tanah dan kacang kedelai.
Dalam penelitian Potensi Daun Pepaya Carica pubescens dan Pengaruhnya terhadap Serangga Hama karangan Sofia Ery Rahayu dkk (2019) menemukan bahwa daun pepaya bisa atasi serangan hama, khususnya ulat grayak.
Daun pepaya yang digunakan pun adalah jenis daun pepaya gunung yang diolah menjadi ekstrak.
Meskipun penyebarannya masih terbatas, namun manfaat daun pepaya ini masih tetap bisa didapatkan.
Sebab, tanaman ini tumbuh di beberapa wilayah di Indonesia, contohnya di Malang.
Berdasarkan hasil uji coba, kemampuan daun pepaya gunung dalam mengatasi serangan hama disebabkan karena adanya kandungan senyawa aktif, seperti alkaloid dan flavonoid.
Kedua senyawa tersebut dipercaya mampu memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hama ulat grayak melalui makanannya.
Alhasil, beberapa ulat grayak yang terpapar ekstrak daun pepaya gunung berhasil dibasmi.
Tak hanya itu, khasiat daun pepaya gunung ini juga bisa menyebabkan ulat grayak mengagalkan pertumbuhannya.
3. Kendalikan hama ulat pada sawi hijau
Sawi hijau adalah satu di antara sayuran yang mudah untuk dibudidayakan.
Akan tetapi, pertumbuhannya itu terkadang mendapatkan kendala berupa serangan hama ulat.
Bukannya bertumbuh, ulat akan membuat daging dari daun sawi hijau habis dimakan dan hanya menyisakan tulang daun.