Berita Terkini Nasional

Pelaku Pembunuhan di Subang Segera Terungkap Menyusul Autopsi Ulang Korban

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelaku pembunuhan di Subang segera terungkap menyusul autopsi ulang korban.

Hal ini diungkap pihak kepolisian.

"Mudah-mudahan ada perubahan-perubahan di mana kita bisa menentukan tersangka dalam waktu ke depan, tidak lama lagi," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Hingga kini pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan Amalia Mustika Ratu (23) belum terungkap.

Ibu dan anak itu dibunuh Agustus 2021 lalu.

Tindakan terbaru yang dilakukan oleh pihak kepolisian adalah melakukan autopsi ulang kepada jasad Tuti dan Amalia pada Sabtu (2/10/2021).

Seusai melakukan autopsi ulang tersebut, pihak kepolisian menyatakan tidak lama lagi pelaku akan terungkap.

Baca juga: Alasan Keluarga Korban Pembunuhan di Subang Tak Hadir Saat Makam Dibongkar

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago dalam acara iNews Siang, Senin (4/10/2021).

Kombes Erdi menjelaskan, autopsi ulang dilakukan untuk mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk terbaru dengan kondisi jasad kedua korban.

Beberapa hal yang diperiksa di antaranya adalah sumber bekas luka apakah dari senjata tajam atau tumpul.

Kemudian waktu kematian, serta mencari tahu apakah korban sempat melawan pelaku atau tidak.

"Sementara kita lakukan kembali autopsi kemarin untuk mencari kesesuaian antara petunjuk, bukti dengan keberadaan korban pada saat itu," kata Kombes Erdi.

Kemudian menanggapi perbedaan antara proses autopsi pertama dan kedua, Kombes Erdi menyampaikan informasi itu masih tertutup hanya untuk penyidik pihak kepolisian.

Kendati demikian, Kombes Erdi menyebut ada kemungkinan perbedaan antara autopsi pertama dan kedua.

Namun ia tidak merinci detail apa saja perubahan yang ada.

"Mungkin sudah ada perubahan-perubahan pemikiran, analisa dari hasil autopsi kemarin," ungkap Kombes Erdi.

"Mudah-mudahan ada perubahan-perubahan di mana kita bisa menentukan tersangka dalam waktu ke depan, tidak lama lagi," sambungnya.

Kondisi Jasad

Proses autopsi diketahui berlangsung cepat, tidak sampai seharian.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, hal ini diungkapkan oleh Waryana, seorang tukang gali kubur yang ditugaskan mengangkat makam kedua korban dan mengangkat jasad keduanya.

Waryana menyebut, autopsi dilakukan secara bertahap.

"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana kepada TribunJabar.id, Sabtu (2/10/2021).

"Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," ujarnya.

Waryana mengaku tidak diperkenankan untuk menyaksikan proses autopsi.

Ia hanya melihat ada lebih dari 10 petugas yang hadir di tempat autopsi tersebut.

Satu di antara ahli forensik yang diterjunkan polisi, adalah dr Sumy Hastry Purwanti yang terkenal akan kepiawaiannya dalam bidang forensik.

Waryana mengatakan, kondisi dari jasad keduanya sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Sebagai penggali kubur, Waryana dan sejumlah petugas penggali kubur yang lain ditugaskan untuk mengangkat kedua jasad.

Waryana tidak melihat secara langsung proses autopsi yang dilakukan pihak kepolisian.

Sebab, ia diinstruksikan untuk keluar dari tenda dan tidak diperkenankan mengikuti proses autopsi setelah menggali dan mengangkat mayat keduanya.

"Enggak boleh (melihat), udah angkat ke meja terus ke luar, sudah selesai diautopsi langsung dikubur lagi," katanya.

Puluhan Polisi Datangi TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

 Kasus pembunuhan di Subang.

Korban ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Hingga kini pelaku pembunuhan belum juga terungkap.

Terkini, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (3/10/2021).

Pantauan Tribun di lapangan, puluhan anggota kepolisian berpakaian preman tiba di lokasi pada pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tertumpuk di bagasi Alphard, Rabu (18/8/2021) pagi.

Hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan polisi.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan di Subang, Sahabat Bisa Kirim Chat ke HP Amalia Mustika Ratu

Sampai berita ini diterbitkan belum ada informasi lanjutan terkait dengan datangnya kembali polisi berpakaian preman ke TKP ini.

Dapat diketahui sebelumnya, pihak kepolisian juga melakukan autopsi ulang dari mayat Tuti serta Amalia di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Sabtu (2/10/2021).

Polisi masih terus berupaya untuk memecahkan teka-teki kasus perampasan nyawa yang sudah menjadi sorotan publik ini.

Keluarga tak datang

Makam Tuti dan Amalia dibongkar pada Sabtu (2/10/2021). Pembongkaran makam untuk keperluan autopsi.

Autopsi oleh Polres Subang dilakukan sekira pukul 14.00 hingga magrib.

Proses autopsi dilakukan tertutup menggunakan tenda.

Saat pembongkaran makam tersebut, ternyata tak ada satu pun pihak keluarga yang datang, 

"Keluarga tidak ada yang datang, semuanya pada di Lembang," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef saat dihubungi pada Minggu (3/10/2021). 

Ia mengaku tidak mengetahui pasti kenapa keluarga Tuti dan Amalia tidak hadir pada pembongkaran makam.

"Biarkan polisi bekerja untuk mengungkap kasus ini seterang mungkin sehingga semuanya jadi jelas," ucap dia.

Sebelumnya, Rogman mengatakan, Yosef yang merupakan suami Tuti dan ayah Amalia didatangi penyidik Polres Subang.

Mereka meminta izin untuk membongkar makam Amalia dan Tuti.

"Tentu dari keluarga mengizinkan demi mengungkap misteri kasus ini," ucap Rohman Hidayat.

Hanya saja, tidak dijelaskan secara spesifik soal alasan pembongkaran makam Amalia dan Tuti tersebut.

"Tidak dijelaskan detail. Yang pasti sebagai upaya pendalaman untuk mengungkap kasus ini. Kami dari keluarga kooperatif," ucap Rohman Hidayat.

Kasus Luar Biasa dan Terencana

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago meminta masyarakat bersabar dan tidak menduga-duga terkait pelaku perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti di Kabupaten Subang.

Dikatakan Kombes Pol Erdi A Chaniago, hingga saat ini, penyidik masih terus bekerja untuk mengungkap para pelaku. Sejumlah barang bukti yang diamankan, kata dia, masih terus dilakukan pendalaman.

"Biarkan rekan-rekan penyidik untuk bekerja, saat ini penyidik tengah melakukan pendalaman terkait masalah pembuktian secara konvensional, mulai dari olah TKP, kemudian mengarah kepada ditemukan beberapa hal-hal yang dicurigai baik melalui rekaman CCTV maupun yang lain," ujar Erdi, saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis (30/9/2021).

Dalam mengungkap pelaku ini, kata dia, penyidik tidak bisa asal menuduh tanpa bukti yang kuat.

"Tentunya membutuhkan waktu, kita tidak bisa semudah itu menuduh orang, tanpa kita mempunyai bukti-bukti dan petunjuk," katanya.

Baca juga: Dicky Ramdani Akhirnya Muncul di Acara 40 Hari Meninggalnya Amalia dan Tuti

Ketika disinggung soal kendala dalam pengungkapan ini, pihaknya mengaku tidak ada kesulitan berarti. Ia pun menduga bahwa pelaku melakukan pembunuhan ini dengan terencana.

"Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu, karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian. Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka," katanya.

sumber: Tribun Jabar

Berita Terkini