Sebagaimana telah dijelaskan, blue moon dapat terjadi jika bulan purnama terjadi di sekitar awal Masehi karea rata-rata lunasi sebesar 29,53 hari hari, jauh lebih spesifik dibandingkan 11 bulan dalam kalender Masehi.
Akan tetapi, kemunculan seasonal blue moon atau bulan biru musiman ternyata lebih jarang terjadi dibandingkan monthly blue moon.
Bahkan dalam kurun waktu 1.100 tahun, terdapat 408 fenomena seasonal blue moon dan 450 fenomena monthly blue moon.
Selain blue moon, kenali pula fenomena langit lain yang berkaitan dengan bulan.
Strawberry Moon
Strawberry Moon atau bulan purnama stroberi adalah fenomena langit di mana bulan terlihat berwarna merah.
Selain berwarna merah, kemunculannya juga bisa terlihat dengan warna lain seperti warna madu atau kuning sawo.
Bulan pun akan terlihat penuh dan lebih besar dari rata-rata bulan purnama biasanya.
Biasanya, fenomena ini bisa berlangsung selama tiga hari.
Namun sayangnya, peristiwa langit ini tak bisa dilihat setiap tahun.
Ia baru akan muncul kembali setelah berpuluh-puluh tahun sejak kemunculan terakhir.
Diketahui, bulan purnama stroberi sempat muncul di tahun 2021, tepatnya 24 Juni lalu.
Diperkirakan bulan purnama ini akan muncul kembali pada 21 Juni 2062 mendatang.
Pada 2021, secara umum seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan fenomena Strawberry Moon ini sejak beberapa menit sebelum terbenam Matahari dari arah Timur-Tenggara.
Sebab, arah tersebut merupakan arah yang sama ketika Matahari terbit saat Solstis Desember.