Tempat Wisata

Tempat Wisata di Bandung, Nikmatnya Jagung Bakar di Warung Jadoel

Editor: Hanif Mustafa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana di warung Jadoel, tempat wisata di Bandung, menikmati jagung bakar di warung Jadoel.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berikut lokasi yang harus dikunjungi saat berada di  tempat wisata di Bandung saat malam hari.

Biasanya, dinginnya malam di Kota Kembang paling nikmat ditemani makanan hangat.

Bisa berupa jagung bakar, kacang rebus, minuman bandrek, dan lain-lain.

Panganan tersebut pun tak jarang akan membuat para penikmat kuliner malam bernostalgia.

Apalagi jika dinikmati bersama orang terkasih. Suasana romantis akan begitu terasa.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, 3 Rekomendasi Wisata Instagramable

Satu di antara kuliner malam yang bisa didatangi adalah warung Jadoel, yang merupakan singkatan dari Jagung Bakar Doel.

Lokasinya ada di Jalan Ir H Djuanda (Dago), tepatnya di depan Courtyard by Marriot Hotel Bandung.

Seperti namanya, warung Jadoel menyajikan jagung bakar sebagai hidangan utama yang melegenda. Di sana tersedia beragam varian rasa jagung bakar yang bisa dicoba.

Tak hanya itu, tempat wisata ini juga menyediakan aneka makanan khas Bandung lainnya, termasuk pisang bakar, colenak, serta beragam minuman.

Soal harga, menu di Jadoel cukup terjangkau. Dengan Rp 12 ribu, pengunjung sudah dapat menikmati seporsi menu spesial seperti jagung bakar, pisang bakar, atau colenak.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, 4 Rekomendasi Kuliner Legendaris

Pemilik warung Jadoel, Tatang (59) mengatakan dirinya sudah lama berjualan, yakni lebih dari 20 tahun.

Bahkan dirinya juga mengaku sengaja tak pernah menambah menu atau mengubah rasa apalagi proses pengolahannya sejak awal memulai usaha.

Hal tersebut demi mempertahankan kualitas serta ciri khas dari warungnya.

Setiap malam, khususnya saat akhir pekan, warungnya akan ramai pengunjung.

"Kalau hari Sabtu atau Minggu, saya dibantu sama istri saya. Soalnya kalau sendiri enggak sanggup Kang," terang Tatang dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Destinasi Lokal Rasa Mancanegara

Tatang menjelaskan mayoritas pembeli yang datang berasal dari luar Kota Kembang dan memesan lebih dari lima porsi per orang.

Bahkan lantaran begitu ramai, para pengunjung rela duduk di trotoar jalan karena tak kebagian tempat.

"Yang beli itu bisa enam sampai tujuh porsi per orang," terang Tatang.

"Kalau weekend di sini itu penuh banget, sampai pada berdiri makannya atau duduk lesehan di trotoar karena enggak kebagian tempat duduk," tambahnya.

Meski begitu, Tatang belum berkeinginan untuk pindah lokasi ke tempat yang lebih luas.

Sebab, dirinya ingin mempertahankan suasana tempo dulu yang berusaha ia pertahankan sejak awal pembangunan usahanya.

"Dari dulu kalau kalau yang namanya jagung bakar sama colenak itu dibakar pakai arang, bukan dengan kompor," jelasnya.

"Termasuk cara makannya juga harus seperti tempo dulu. Kalau enggak berdiri, jongkok, atau lesehan di mana aja sambil ngobrol sama teman atau keluarganya masing-masing, yang penting mah nyaman," sambung Tatang.

Dicky (34), salah seorang pembeli yang ditemui di lokasi mengaku telah menjadi pelanggan setia Jadoel sejak lama.

Dirinya bahkan sudah mencicipi kuliner Bandung ini sejak belum menikah hingga kini sudah berkeluarga.

Dikatakan Dicky, jagung bakar di Jadoel yang murah ini memiliki cita rasa yang khas hingga membuatnya ketagihan.

Bapak dua anak itu bercerita dirinya sampai rela melakukan perjalanan jauh dari Kopo demi kembali menikmati hidangan jagung yang legendaris ini.

Pasalnya, seluruh makanan pada tempat wisata di Bandung ini dibakar menggunakan arang kayu yang menambah rasa unik saat masuk ke mulut.

"Setiap saya pingin jagung bakar, saya selalu ke sini, meskipun harus menempuh perjalanan jauh dari Kopo.

"Karena mungkin sudah jatuh cinta sama rasanya yang khas dan unik, jadi saya enggak cari ke mana-mana lagi, pasti ke sini, apalagi anak istri juga suka," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Rio (25) warga Cibiru yang juga merupakan pembeli di Jadoel.

Menurut Rio, cita rasa serta harga yang ditawarkan kuliner Bandung ini begitu pas.

Terlebih, lokasi warung jagung bakar tersebut dekat dengan tempat dirinya bekerja.

"Tadinya mau pulang soalnya kerjaan sudah beres sebelum Magrib. Cuma agak malas di jalan pasti macet-macetan, jadi mampir aja dulu ke sini, kebetulan dekat kantor juga."

Apalagi memang udah langganan dari dua tahun lalu, jadi kalau pulang cepet pasti ke sini dulu," kata Rio.

Kunjungi pula kuliner Bandung legendaris lainnya, seperti Sate DJ.

Rekomendasi tempat wisata di Bandung yang menyimpan kuliner legendaris pertama adalah warung sate DJ, singkatan dari "Di Jalan".

Destinasi kuliner ini berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, tak jauh dari Alun-alun Bandung.

Dalam penyajiannya, hidangan sate DJ ini akan tersaji kering tanpa ada siraman bumbu kacang.

Di sini kamu bisa memilih dua rasa, yaitu asin pedas dan asin sedang.

Jika kamu adalah penggemar sate taichan, maka tempat ini akan begitu pas untukmu.

Sebab, rasa sate ini mirip dengan sate taichan.

Hanya saja, rasanya lebih gurih dan tidak ada rasa asam.

Rasa tersebut ternyata berkat adanya bumbu rahasia yang baluri pada daging sebelum dibakar.

Daging sate sangat lembut dengan potongan yang tipis dan lembut.

Selain rasa kamu bisa memilih sate dengan varian daging, seperti sate ayam, sate sapi, dan sate kambing.

Jika kamu menginginkan bumbu kacang tambahan, di sini juga tersedia.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Sensasi Makan Mi di Rumah Mantan

Selain itu, tempat wisata di Bandung ini juga menawarkan ragam susu segar dengan beraneka rasa. Harga sate mulai dari Rp 18.000 hingga Rp 20.000. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Berita Terkini