Sutikno bernasib nahas.
Ia tewas karena terinjak-injak oleh mamalia terbesar di darat itu.
Akibat kejadian tersebut, Sutikno mengalami patah kaki di bagian kiri.
Yani menuturkan, kondisi di tengah perkebunan milik Sutikno malam itu cukup gelap.
"Menurut keterangan kawan-kawan, Pak Sutikno tepergok gajah liar. Ditambah usianya cukup lanjut, jadi tidak bisa melarikan diri," tuturnya.
Eko (38), warga setempat, menjelaskan, ketika itu korban sedang menjaga ladang jagungnya.
“Tiba-tiba kami yang juga menjaga ladang di dekat ladang Sutikno mendengar suara sepeda motor Sutikno,” bebernya.
Tak lama, warga mendengar suara raungan gajah.
"Saya lihat ada dua ekor gajah liar mengamuk di ladang Sutikno dan sepertinya menyerangnya," lanjut Eko.
( Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi )