Badak Lampung FC

Badak Lampung FC Imbang Lawan Persekat Tegal, Striker Sandrian Samakan Skor 1-1 di Menit 41

Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Badak Lampung FC Doni Umari menguasai bola dalam laga melawan Persekat Tegal di Stadion Madya, Senayan Jakarta, Senin (1/11/2021). Badak Lampung FC Imbang Lawan Persekat Tegal, Striker Sandrian Samakan Skor 1-1 di Menit 41

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pertandingan Badak Lampung FC melawan Persekat Tegal, Senin (1/11) di Stadion Madya Senayan Jakarta berakhir imbang 1-1.

Meski bermain seri, namun kedua tim bermain ketat dan saling melakukan serangan sejak awal babak pertama.

Masing-masing saling memberikan tekanan untuk mengejar gol.

Namun lini pertahanan Badak Lampung FC yang dikawal Roni Rosadi dkk akhirnya sempat kecolongan di menit 35.

Pemain Persekat Tegal, Moniega berhasil mengubah kedudukan 0-1 setelah menerima muntahan bola dari penjaga gawang Badak Lampung FC Guntur Egi.

Namun keunggulan Perserang tak berlangsung lama.

Badak Lampung FC bisa menyamakan kedudukan di menit 41 melalui titik putih penalti.

Itu setelah Januar Eka Ramadhan dilanggar oleh pemain belakang Persekat Tegal saat adu sundulan di arena penalti.

Hadiah penalti dari Wasit Hulman Simangunsong itu langsung dieksekusi dengan baik oleh striker Badak Lampung FC Sandrian.

Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Baca juga: Meski Harus Puas Bermain Imbang 1-1 Saat Bertemu Persekat Tegal, Permainan Badak Lampung FC Membaik

Di babak kedua, skuad Laskar Saburai banyak memberikan umpan bola-bola udara untuk menembus pertahanan Persekat Tegal.

Namun, upaya itu belum membuahkan hasil yang baik bagi Badak Lampung FC.

Kemudian, para punggawa Persekat Tegal yang berada di barisan depan Son Setiawan juga terus memberikan tekanan.

Bahkan sempat terjadi dua peluang gol untuk Persekat Tegal.

Namun sayang, peluang yang dimiliki oleh Sadly Ahmad bisa dipatahkan oleh kiper Badak Lampung FC dibawah pengawasan Guntur Egi.

Sementara Moniega, pencetak gol satu-satunya dari Persekat Tegal harus diusir dari lapangan karena mendapat ganjaran kartu merah.

Dia melakukan sliding tackle cukup keras kepada Aswandanu Bagas Wicaksono alias Bagason.

Meski demikian, skuad Badak Lampung tak mampu menambah gol di babak kedua meski lawan sudah bermain dengan 10 pemain.

Hingga babak kedua berakhir kedudukan tetap 1-1.

Pelatih Ruddy William Keljes Minta Waspadai Semua Pemain Lawan.

Sebelum pertandingan, Pelatih Badak Lampung FC Coach Ruddy William Keltjes tekankan kepada skuat Laskar Saburai untuk waspadai semua pemain lawan dan tidak kasih kesempatan bermain nyaman.

Hal ini dikatakan oleh Ruddy William Keltjes dalam Pre-match Conference Match  BLFC Vs Persekat Tegal, Minggu (31/10/2021).

"Setiap pemain lawan harus diawasi, tidak kasih kesempatan lawan bermain dengan nyaman kalo itu dicerna pasti itu permainan akan bagus," kata Coach Ruddy.

Ruddy menegaskan skuat Badak Lampung FC jangan tidak boleh terlena dengan hasil pertandingan saat menang 4-1 dari Perserang.

Menurutnya, setiap pertandingan adalah final. Sehingga persiapan dan konsentrasi untuk bermain harus matang.

"Setiap pertandingan adalah final jadi tidak ada bermain berikutnya dengan leha-leha," jelas Coach Ruddy William Keltjes.

Eks Pelatih Persipura Jayapura ini mengaku kemenangan bisa diraih dengan tekad dan persiapan yang matang.

Itu menjadi prinsip dan modal dasar pemain untuk bisa menang.

"Kalo main benar benar dari hati dan juga mendengarkan sistem cara kerja bermain mudah mudahan peluang menang itu selalu ada," Coach Ruddy William Keltjes.

"Sebetulnya pemain-pemain ini adalah pemain bagus hanya cara kerjanya yang kurang bagus," ujar mantan Asisten Pelatih Tim Nasional Indonesia ini.

Dia menjelaskan cara kerja atau sistem dalam permainan juga menjadi faktor penentu kemenangan.

Dalam pertandingan melawan Perserang, jelas Ruddy, sistem formasi pemain coba diubah dan akhirnya cukup berhasil membuat kemenangan.

"Kebetulan kemarin  memang bukan hasil jerih payah saya. Tapi Kebetulan saya juga sedikit merubah sistem 4-3-2-1, menjadi 4-3-3 ternyata mereka enak main," ujar Coach Ruddy. 

(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Berita Terkini