Muktamar NU

PWNU Lampung Siap Gelar Muktamar ke-34 NU 17-19 Desember

Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PWNU Lampung Prof Mukri. PWNU Lampung siap gelar Muktamar ke-34 NU 17-19 Desember

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung menyatakan siap jika Muktamar ke-34 akan digelar pada 17-19 Desember 2021.

Hal ini diungkapkan langsung Ketua PWNU Lampung Prof Mukri, Jumat (26/11/2021).

Seperti diketahui, Provinsi Lampung menjadi tuan rumah Muktamar ke-34 NU. Semula muktamar akan digelar pada 23-25 Desember 2021.

Namun karena pemerintah mengumumkan akan menerapkan PPKM Level 3 pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, maka gelaran muktamar pun diundur.

Sebelumnya berkembang kabar jika muktamar akan diundur pada awal 2022.

Namun terbaru, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menerbitkan Surat Perintah agar muktamar digelar pada 17-19 Desember 2021.

Surat perintah ini menjadi dasar dan pijakan bagi PBNU lewat panitia pengarah dan panitia pelaksana untuk mempercepat pelaksanaan muktamar dari tanggal yang ditetapkan sebelumnya.

Ketua PWNU Lampung Prof Mukri membenarkan surat perintah tersebut.

Menurutnya, Rais Aam PBNU memerintahkan agar muktamar digelar pada 17-19 Desember.

Ditanya terkait kepastian pelaksanaam muktamar 17-19 Desember, Mukri mengaku pihaknya hanya mengikuti kebijakan pusat.

"Ya kalau kita kan daerah cuma ngikut aja ya, Sami'na Wa Atho'na (kami mendengar dan kami taat)," ujar Mukri.

Sementara terkait kesiapan tempat, Ketua Organizing Committee (OC) Panitia Daerah Muktamar ini menyebut bahwa pada prinsipnya sudah siap.

Namun memang ada beberapa yang perlu dimatangkan.

Meski begitu, kata Prof Mukri, persiapan tempat sepenuhnya menjadi wewenang PBNU melalui panitia muktamar.

"Kalo tempat itu sebenarnya yang menyiapkan panitia pusat. Kita itu cuma pengarah aja, sifatnya membantu. Jadi kalau kata pusat siap, ya kita siap," kata Mukri.

Hal senada diungkapkan Ketua PCNU Lampung Timur, KH Dardiri Ahmad.

Menurut dia, pihaknya ikut saja perintah Rais Syuriah.

"Kalau kami (PCNU Lampung Timur), muktamar maju atau mundur tidak jadi masalah, ok ok saja," tuturnya.

Lalu, ia juga menyatakan sudah ada persiapan untuk menyambut muktamirin yang menggunakan jalur Lampung Timur.

"NU Lampung Timur, melalui Rabithah al-Ma'ahid al-Islamiyyah (RMI) sudah menyiapkan res area di pesantren-pesantren di lintas timur, untuk menyambut muktamirin yang lewat lintas timur," kata dia.

Sementara Rais Syuriah PWNU Lampung Soleh Bajuri menyebut keputusan Rais Aam PBNU merupakan keputusan pribadi.

"Belum, itu surat pribadi beliau. Di NU kan ada AD/ART dan PO nya," kata Soleh Bajuri, Jumat.

Karena itu, dia menunggu keputusan resmi PBNU. "Kita tetap ikut keputusan resmi dari PBNU," kata Soleh Bajuri.

Terpisah, Ketua PWNU Kabupaten Lampung Tengah, Imam Suhadi mengatakan, pihaknya berharap muktamar diundur pelaksanaannya.

Sebab, sisa waktu yang ada sangat sedikit.

"Saya sependapat diundur (jadwal muktamar NU). Panitia pusat juga kan mintanya supaya jadwalnya diundur," terang Imam Suhadi.

Harapan supaya jadwal muktamar diundur katanya, juga datang dari sembilan kiai sepuh se-Indonesia.

"Tapi kami di daerah ini pada intinya menunggu petunjuk yang pasti saja dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di pusat," jelasnya.

Imam Suhadi mengatakan, muktamar NU merupakan hajat bangsa Indonesia.

Sehingga keberhasilan dan kelancarannya merupakan kesuksesan bersama semua pihak.

Di lain pihak, Ketua Panita Muktamar ke-34 NU Imam Aziz mengatakan bahwa PBNU belum memberikan keputusan.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga bakal mengkonfirmasi soal perintah tersebut.

"Kita akan mohon konfirmasi kepada Pejabat Rais Aam. Insya Aallah Ketua SC (M. Nuh) yang akan sowan ke beliau di Surabaya," kata Imam.

(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama/Syamsir Alam/Yogi Wahyudi/tribun network)

Berita Terkini