Reni menuturkan, acara yasinan rutin itu berlangsung selepas sekitar pukul 16.00 WIB.
"Acaranya abis Asar, yasinan. Saya pulang jam setengah enam," kata Reni saat ditemui di RSUD Menggala, Sabtu (8/1/2022).
Reni mengaku makanan yang disantap saat itu berupa nasi besek yang di dalamnya ada urap, telur rebus, tempe.
Ada juga jajanan pasar seperti lemet dan agar.
"Waktu makan, seperti biasa tidak merasakan apa-apa. Biasa aja, nggak ada rasa-rasa gitu," kata Reni.
Hanya, dia mengaku memang ketika makan lemet rasanya seperti basi.
Wujudnya pun terlihat sedikit lunak dan sudah berair.
"Ya lemet, kayak ada air-air gitu," imbuhnya.
Setelah itu, dia baru merasakan ada yang ganjil keesokan harinya sekitar pukul 08.00 WIB.
Pagi itu, Reni menjalani aktivitas seperti biasa, seperti bersih-bersih rumah
"Seperti biasa, pagi sekitar jam 8 saya nyapu. Nah pas lagi nyapu itu perut terasa sakit, langsung ke kamar mandi," paparnya.
Selain Reni, ibu dan suaminya juga ikut makan nasi besek tersebut.
"Tapi alhamdulillah, ibu dan suami nggak kenapa-kenapa. Hanya saya yang merasakan seperti ini," tutur Reni.
Warga Kampung Mekar Indah Jaya, Siti Rohiyah, menceritakan anaknya diduga mengalami keracunan pasca menyantap nasi besek yang didapat dari tempat yasinan tetangganya.
Sama halnya dengan Reni, anaknya baru merasakan mual, pusing, disertai muntah-muntah pada Jumat pagi.