Bandar Lampung

Perayaan Imlek di Bandar Lampung Tahun Ini tanpa Barongsai

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Vihara Thay Hin Bio Bandar Lampung tahun ini tidak mengadakan pertunjukan barongsai.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perayaan Imlek tahun 2022 di Bandar Lampung akan dihadirkan secara sederhana.

Di Vihara Thay Hin Bio Bandar Lampung misalnya, tidak menghadirkan pertunjukan barongsai untuk memeriahkan pergantian Tahun Baru China 2573 tersebut.

Selain barongsai, kemeriahan lain seperti tarian Liong, petasan, dan bazar juga tidak diadakan di lingkungan vihara yang telah berdiri sejak 1896 itu.

Menurut seorang petinggi vihara, Virya Varama, peniadaan perayaan yang identik dengan etnis Tionghoa tersebut berkenaan dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Baca juga: Ramaikan Imlek dan Valentine, Service di AHASS Bisa Dapat Diskon

"Jadi memang tidak ada perayaan apa pun seperti barongsai dan tarian Liong. Hanya peribadahan yang dihadirkan di vihara," kata dia, Selasa (25/1/2022).

Untuk diketahui, barongsai adalah tarian menyerupai gerakan naga.

Biasanya ada dua orang yang memainkan barongsai.

Satu menggerakkan bagian kepala dan lainnya di bagian badan atau ekor.

Sementara tarian Liong adalah tarian yang juga menyerupai naga.

Namun diperagakan oleh belasan hingga puluhan orang, tergantung panjang Liong yang dibawa.

Gerakannya dibuat meliuk-liuk bak naga terbang.

Untuk peribadahannya, Virya mengatakan tidak ada teknis yang diubah.

Hanya, kapasitas umat yang hadir dibatasi.

Dikatakannya, walau perayaan Imlek 2022 masih terbatas, tokoh umat Buddha tersebut mengaku animo masyarakat untuk memeriahkan Imlek meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

"Animo umat saat ini lumayan tinggi. Kalau tahun kemarin memang turun banget sampai 60-70 persen karena pandemi Covid-19. Tapi tahun ini sedikit lebih baiklah walau belum seutuhnya normal," aku dia.

"Untuk peribadahan, kita masih tetap sama seperti tahun lalu, yakni hanya dengan penyalaan lilin dan lampion yang akan dinyalakan muai dari tanggal 31 Januari 2022 malam. Sesaat sebelum pergantian tahun, dengan beberapa orang saja yang disilakan datang," jelas dia.

Untuk mengoptimalkan pembatasan umat yang hendak berdoa di pergantian tahun, pihaknya sudah menyediakan ruang virtual yang bisa dimasuki warga etnis Tionghoa.

"Kita tidak melarang umat untuk berdoa. Tapi, buat yang datang, nanti yang masuk ke tempat doa juga kita batasi, jadi doanya bergantian. Akan ada juga kursi-kursi untuk umat yang bisa dugunakan untuk menunggu giliran berdoa," ucap dia.

 

Ratusan Lilin Disusun

Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, ratusan pasang lilin merah dengan beragam ukuran telah disusun di lingkungan Vihara Thay Hin Bio.

Ratusan pasang lilin itu adalah lilin yang akan dinyalakan di waktu menjelang pergantian tahun baru China nanti.

"Lilin ini melambangkan harapan etnis Tionghoa akan kemudahan rezeki, kesehatan, dan keselamatan. Juga sebagai bentuk kerendahan diri untuk menerangi sekeliling," kata Virya.

Untuk tahun ini, kata dia, shio yang menjadi andalan adalah Macan Air.

Shio ini dipercaya mendatangkan kekuatan, keberanian dan ketangguhan dalam menghadapi persoalan.

( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )

Berita Terkini