Pasutri Tenggelam di Tanggamus

Gunakan Perahu Tak Layak Pakai, Pasutri di Tanggamus Tenggelam di Bendungan Batu Tegi

Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan dan masyarakat saat melakukan pencarian. Terungkap, pasangan suami istri atau pasutri tenggelam di Bendungan Batu Tegi, Tanggamus, baru saja antar pupuk ke kebunnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS – Pasangan suami istri tenggelam di bendungan Batu Tegi, Kecamatan Air Naningan, Tanggamus.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (5/2/2022), sekira pukul 9.30 WIB.

Keduanya diketahui, baru saja mengantarkan pupuk ke kebun milik mereka.

"Berdasarkan informasi masyarakat, kami bersama tim gabungan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban," kata Kapolsek Pulau Panggung Polres Tanggamus Inspektur Satu Musakir mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi. 

Dikatakannya, kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi, pukul 7.00 WIB, korban Sarimun pergi ke kebun miliknya membawa beberapa karung pupuk gunakan perahu sampan (perahu dayung).

Baca juga: Habis Antar Pupuk, Pasutri Tenggelam di Lampung, Penyebabnya Perahu Tak Layak Pakai

Jarak kebun dan tempat tinggal korban yakni di daerah Talang Ajir kurang lebih 150 meter.

Setelah mengantar pupuk tersebut, sekira pukul 09.30 WIB, korban menjemput istrinya, Manisah yang berada di Talang Ajir. 

Lantas keduanya bersama-sama pergi ke kebun menggunakan perahu tersebut. 

Pada saat di perjalanan dan sudah hampir mendekati tempat sadar di lokasi kebun. Tiba-tiba perahu oleng dan terbalik sehingga keduanya tercebur ke dalam air. 

Melihat kejadian tersebut tetangga kebun korban berusaha menolong.

Baca juga: BREAKING NEWS Pasutri Tenggelam di Bendungan Batu Tegi Tanggamus Lampung

Namun kedua korban sudah tenggelam dan menghilang. Kemudian saksi menghubungi pihak kelu,arga. 

Keluarga kemudian menghubungi Basarnas dan Polsek Pulau Panggung serta Koramil Pulau Panggung untuk bersama-sama melakukan pencarian kedua korban.

Sempat Terkendala Hujan

Upaya pencarian pasangan suami istri atau pasutri tenggelam di Bendungan Batu Tegi, Kec Air Naningan terkendala hujan.

Menurut Nanang, warga setempat, hampir sepanjang hari di lokasi tersebut turun hujan.

Meski sempat reda, namun hujan kembali turun, bergantian-gantian.

"Hujan dari pagi, terus siangnya terang sampai ketemu yang suami. Habis itu hujan lagi sampai sore."

"Terus saat mau ketemu yang istrinya hujannya berhenti," ujar Nanang, Sabtu 5 Febuari 2022.

Ia mengaku dengan kondisi cuaca seperti itu membuat jarak pandang terbatas dan kabur karena air hujan yang jatuh di permukaan air bendungan timbulkan riak. 

Selanjutnya tim dan warga yang mencari juga perhitungkan kesempatan diri.

Jangan sampai timbul korban baru akibat terlalu memaksa mencari saat hujan deras. 

Maka saat hujan deras, perahu-perahu pencari lebih cenderung diam.

Di saat hujan mereda, perahu-perahu kembali lakukan penyisiran. 

Untuk titik penemuan kedua jenazah pasutri tersebut, korban Sarimun atau suami ditemukan sekitar enam atau tujuh meter dari lokasi awal tenggelam. 

Sedangkan jenazah istrinya Manisah ditemukan masih di lokasi Talang Ajir, atau sekitar lima meter dari titik perahunya tenggelam. 

Perahu Tak Layak

Polsek Pulau Panggung, Polres Tanggamus menyatakan perahu dayung yang digunakan pasangan suami istri Sarimun dan Manisah sudah tidak layak pakai dan bocor.

Menurut Kapolsek Pulau Panggung Inspektur Satu Musakir, hal itu berdasarkan keterangan saksi dan juga pemeriksaan perahu yang tenggelam. Bahwa perahu tersebut sudah tidak layak pakai dan bocor. 

"Korban menggunakan perahu tersebut, karena jalan ke kebunnya tergenang air."

"Namun perahu itu tidak layak pakai sehingga terjadilah kecelakaan tersebut," ujar Musakir, mewakili Kapolres AKBP Satya Widhy Widharyadi, Sabtu (5/2/2022).

Ia mengaku bersyukur kedua korban berhasil ditemukan meski dalam kondisi meninggal dunia dan tidak bersamaan.

Hal itu berkat upaya penyelamatan dan pencarian bersama oleh Basarnas, BPBD, Polsek Pulau Panggung, Koramil, Tagana dan puluhan masyarakat setempat. 

"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan masyarakat yang tergabung dalam pencarian sehingga semua korban dapat ditemukan," ujar Musakir.

Ditemukan Beda Waktu

Pasangan suami istri yang tenggelam di Bendungan Batu Tegi, Kecamatan Air Naningan ditemukan dalam waktu berbeda. 

Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Tanggamus Budiman, mulanya ditemukan jenazah suami yakni Sarimun yang langsung dievakuasi. 

Setelah itu tim gabungan terdiri BPBD, SAR Tanggamus, Polsek Pulau Panggung, Koramil Pulau Panggung, Dinas Kesehatan, Tagana Dinsos Tanggamus, unsur pekon dan masyarakat sekitar lakukan pencarian terhadap istrinya Manisah. 

"Istrinya masih terus dicari di sekitar lokasi kejadian. Baru pada pukul 17.30 WIB, jenazah Manisah berhasil ditemukan. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal," kata Budi. 

Kedua jenazah selanjutnya dibawa ke rumah duka di Pekon Argo Mulyo, Kecamatan Sumber Rejo dan diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.

Kedua korban adalah petani yang akan ke kebunnya menggunakan perahu untuk menyeberangi di kolam bendungan 

Setelah berlayar sekitar 50 menit, perahu mereka bocor dan terisi air tanpa bisa dikuras sehingga keduanya tenggelam. 

Pasutri Tenggelam

Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri tenggelam di bendungan Batu Tegi, Kecamatan Air Naningan. 

Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Tanggamus Budiman, suami bernama Sarimin (65) dan istrinya Manisah (60), mereka warga Pekon Argo Mulyo, Kecamatan Sumber Rejo. 

Keduanya adalah petani yang pergi ke kebun dengan menggunakan perahu di perairan bendungan Batu Tegi. Pada Sabtu (5/2) sekitar pukul 8.00 WIB.

"Setelah berlayar sekitar 50 menit, perahu mereka bocor dan terisi air tanpa bisa dikuras sehingga tenggelam," ujar Budi, mewakili Kepala BPBD Ediyan M Thoha.

Baca juga: Pasutri Tenggelam karena Gunakan Perahu Tidak Layak Pakai dan Bocor

Ia menambahkan, setelah mendapat laporan dari aparat pekon setempat, BPBD Tanggamus segera menerjunkan tim dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan upaya penyelamatan.

Penyelamatan dan pencarian dilakukan bersama tim dari Pos SAR Tanggamus, Polsek Pulau Panggung, Koramil Pulau Panggung, Dinas Kesehatan, Tagana Dinsos Tanggamus, unsur pekon dan masyarakat sekitar. 

Lantas pada pukul 13.00 WIB tim gabungan dapat menemukan jenazah Sarimun dan segera dibawa ke rumah duka. ( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto )

Berita Terkini