TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Hafsyarina Sufa Rebowo, pemilik akun Twitter @quweenjojo minta maaf atas tudingan Gofar Hilman lakukan pelecehan yang sempat heboh pada 2021 lalu.
Melalui unggahan video di akun Twitternya, ia mengatakan bahwa kisah viral yang disampaikannya dulu tersebut tidaklah benar dan hanyalah imajinasi belaka.
"Saya, Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin ingin meminta maaf kepada Gofar Hilman, keluarga besar Gofar Hilman, dan masyarakat luas atas unggahan saya tanggal 8 juni 2021 di akun Twitter @quweenjojo, yang menuduh Abdul Gofar Hilman telah melakukan pelecehan terhadap saya," tulis Hafsyarina di Twitter, Jumat (11/2/2022).
Perempuan yang akrab disapa Syerin hanya terpancing dengan banyaknya cerita pelecehan yang marak di media sosial.
"Itu adalah tuduhan yang tidak benar, dibuat berdasarkan delusi dan imajinasi saya. Kejadian pelecehan itu sebenarnya tidak ada," ungkapnya.
Baca juga: Gofar Hilman Blak-blakan, Jawab Tuduhan Pelecehan setelah 2 Minggu Menghilang
Ditemani kedua orangtuanya, Syerin atau Quweenjojo kemudian menjelaskan sebenarnya ia hanya dirangkul oleh sang mantan penyiar radio tersebut.
"Dan melalui video ini juga, saya ingin bercerita yang sebenarnya terjadi di tanggal 19 Agustus 2018, saya pergi sendiri, keadaan di sana juga minum-minum alkohol atau mabuk."
"Di sana saya bertemu Gofar Hilman dan berniat untuk mengambil video selfie disambut oleh Gofar, dirangkul, hanya dirangkul," tambahnya.
Tak menyangka bahwa cuitannya itu akan mendapatkan sorotan publik, pemilik akun Quweenjojo itu menambahkan sempat merasa bersalah karena telah mencemarkan nama baik Gofar Hilman.
Bahkan ia juga sempat ingin meminta maaf ketika cerita tersebut masih menjadi perbincangan.
Baca juga: Korban Pelecehan Gofar Hilman Bertambah, Kini 8 Orang Buka Suara
Hanya saja, ia mengaku bingung dan takut yang kemudian membuatnya urung meminta maaf.
"Sejujurnya, ada rasa gelisah beberapa waktu setelah saya membuat tweet itu dan ingin meminta maaf ke Gofar Hilman karena sudah terlanjur mencemarkan namanya, namun di sisi lain ada rasa takut dan bingung."
"Saya pun tidak mengira bahwa reaksi publik sebesar itu atas tweet yang pernah saya buat," imbuh Syerin.
Sebagai penutup, Syerin kemudian menegaskan permintaan maafnya itu.
Ia juga mengatakan telah mengambil banyak pelajaran dari kasusnya tersebut.