Mahasiswa cukup mengakses perpustakaan dalam genggaman.
“Terlebih di kondisi yang masih pandemi ini yang mengharuskan mahasiswa belajar secara daring. Jadi tanpa perlu datang ke perpustakaan tetap bisa dapat buku bacaan sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Mahasiswi arsitektur ini menilai, e-library memudahkan mahasiswa yang berada di kampung halaman selama pandemi untuk tetap dapat mengakses buku bacaan yang dibutuhkan untuk pembelajaran.
( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )