Bandar Lampung

Polemik Ketua DPD Demokrat Lampung Edy Irawan dengan 3 Plt Ketua DPC Jadi Atensi DPP

Penulis: kiki adipratama
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herman Khaeron. Polemik Ketua DPD Demokrat Lampung Edy Irawan dengan 3 Plt Ketua DPC jadi atensi DPP.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polemik Ketua DPD Demokrat Lampung Edy Irawan dengan tiga Plt Ketua DPC akan diselesaikan dengan musyawarah.

Kepala Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengaku telah menerima salinan laporan tiga Plt Ketua DPC perihal polemik pemberhentian jabatan oleh Ketua Demokrat Lampung Edy Irawan Arief.

Dia mengungkapkan surat yang dikeluarkan Edy Irawan pada 7 Januari 2022, yang isinya menugaskan Sekretaris DPC untuk melaksanakan tugas-tugas Ketua DPC hingga terbit SK Plt Ketua yang baru, sudah dicabut.

“Surat lama sudah dicabut, jadi atas penugasan sekretaris itu sudah dicabut, suratnya sudah ada dan sudah clear,” jelas Herman, Selasa (22/3/2022).

Ia melanjutkan, pihaknya sudah mendapatkan salinan laporan yang diajukan tiga Plt Ketua DPC tersebut.

Setelah ini, persoalan tersebut akan diselesaikan dengan cara musyawarah.

“Kami sudah mendapatkan salinannya, dan tentu akan kita dudukkan di tempat yang pas dan akan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah,” jelasnya.

Diketahui, tiga Plt Ketua DPC yang dimaksud yakni Plt Ketua DPC Lampung Timur Yandri Nasir, Plt Ketua Pringsewu Juwita Zahara dan Plt Ketua Metro Zainuri.

Mereka melaporkan Edy Irawan karena telah memberhentikan mereka sebagai plt dan menunjuk Sekretaris DPC untuk melaksanakan tugas Ketua DPC.

Baca juga: Polda Lampung Bentuk Pasukan Khusus, Tangani Aksi Anarkis hingga Teroris

Di mana, Edy disebut melangkahi kewenangan DPP karena menurut mereka itu bukan ranah DPD

Sementara itu Yandri Nazir membenarkan jika surat tersebut sudah direspon oleh DPP.

Pihaknya mengaku sedang menunggu jadwal sidang dari Mahkamah Partai.

"Sudah direspon minggu lalu, dan responnya bagus, akan dipelajari oleh anggota Mahkamah Partai dan kami akan diundang," kata Yandri.

Selaim itu, Yandri mengaku, tidak ikut dan tidak dilibatkan dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Demokrat se-Lampung yang digelar di Balai Krakatau, Bandar Lampung, kemarin.

"Karena kami gak diakibatkan jadi kami juga gak mau ikut campur," katanya. 

Diketahui, Muscab Demokrat akan menetapkan calon Ketua DPC di 15 kabupaten dan kota di Lampung.

Setelah itu, para calon akan mengikuti fit and proper test dan Ketua terpilih akan ditentukan oleh DPP.

(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Berita Terkini