Way Kanan

Guru Ngaji di Way Kanan Ditemukan Tak Bernyawa di Tepi Jalan, Diduga Jadi Korban Begal

Penulis: anung bayuardi
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Guru ngaji di Way Kanan ditemukan tak bernyawa di tepi jalan.

Tribunlampung.co.id, Way Kanan - Aksi pencurian motor disertai kekerasan atau dikenal begal, terjadi di Kabupaten Way Kanan.

Kasatreskrim Polres Way Kanan AKP Andre Try Putra membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan saat ini pihaknya sedang meluncur ke tempat kejadian perkara.

Ia mengatakan korbannya bernama Jaseni (60) warga Pisang Indah, Kecamatan Bumi Agung, Way Kanan. 

Korban saat itu membawa motor Honda Beat.

Jaseni ditemukan warga sekitar sudah tidak bernyawa, di pinggir jalan.

Di sekitar korban juga tidak ada kuda besi miliknya. 

Di tubuh korban juga ditemukan luka tusukan di tiga tempat, perut, paha dan kaki.

Dari luka tersebut, korban mengeluarkan darah, hingga akhirnya korban meninggal dunia di tempat.

“Korban bersimbah darah di tengah jalan dalam kondisi meninggal dunia,” jelasnya, Jumat 25 Maret 2022.

Korban akan menjemput anaknya tadi pagi, di salah satu pesantren wilayah setempat.

Baca juga: Asah Kemampuan Prajurit, Kodim 0427/Way Kanan Adakan Latihan Menembak

Korban ditemukan warga sekitar pukul 06.00 WIB.

”Mohon doanya Bang agar kasus ini dapat segera terungkap dan yang pasti Kami harapkan dengan kegiatan ini ini masyarakat anaknya lebih berhati-hati lagi saat berkendara khususnya di tempat-tempat yang agak sepi,” tegas Andre Try Putra.

Sukri kepala kampung pisang Indah menerangkan bahwa korban dikenal sebagai seorang guru ngaji.

Setiap pagi itu rutinitasnya menjemput anaknyanya yang mondok di Kampung Pisang Baru.

”Anak Almarhum itu setiap sore diantar ke pondok di kampung pisang baru dan setiap pagi dijemput kembali dan mungkin kegiatannya yang rutin itu itu telah di dibaca oleh pelaku sehingga pagi itu korban diduga dibegal orang,” katanya.

(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Berita Terkini