Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Dua pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor) melakukan perlawanan saat hendak diamankan oleh Tim Opsnal Satreskrim Polresta Bandar Lampung, pada Kamis (24/3/2022) kemarin.
Kedua pelaku saat itu sedang membawa kabur sepeda motor korban pencurian.
Kedua pelaku terlibat baku tempat dengan polisi yang melakukan pengejaran.
"Pelaku saat tertangkap sedang membawa motor yang mereka ambil di TKP terakhir di wilayah Tanjungkarang Barat," kata Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana.
Adapun Motor Honda Scoopy BE 2652 CP dikendarai AG bersama rekannya yang berhasil kabur saat akan ditangkap.
Baca juga: Dua Pelaku Curanmor di Lampung Baku Tembak dengan Polisi, Satu Orang Tersangka Tewas
Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Anak Krakatau Kembali Meningkat, Terjadi 2 Kali Erupsi
Setelah berhasil diamankan, pihaknya lalu mengecek identitas pemilik motor tersebut.
"Ternyata motor tersebut baru beberapa jam dicuri pelaku. Bahkan saat motor ditemukan, korban masih melapor di polsek TKB," kata Devi.
Dua Pelaku Curanmor Baku Tembak dengan Polisi
Dua orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terlibat baku tempat dengan polisi.
Hal itu terjadi saat tim Opsnal unit Ranmor Satreskrim Polres Bandar Lampung mengejar dua pelaku curanmor di Jatiagung, Lampung Selatan pada Kamis (24/3/2022) kemarin.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana mengatakan, satu orang pelaku tewas dalam peristiwa baku tembak tersebut.
Pelaku curanmor yang tewas berinisial AG (19), warga Gunung Sugih Besar, Lampung Timur.
Pelaku tertembus peluru lantaran melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Baca juga: Breaking News Dua Pelaku Curanmor Baku Tembak dengan Polisi di Lampung, Satu Orang Tewas
Baca juga: Pelaku Curanmor yang Terlibat Baku Tembak di Lampung Dihadang Polisi saat Bawa Kabur Motor Curian
"Pelaku berjumlah dua orang, satu tewas saat diperjalanan ke rumah sakit," kata Devi, saat konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Lampung.
Devi menjelaskan, tindakan tegas terukur terpaksa dilakukan lantaran kedua pelaku lebih dulu melakukan perlawanan.
Bahkan, menurut Devi salah satu pelaku lebih dulu melepaskan tembakan ke arah petugas.
"Pelaku tewas saat diperjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara dengan mengalami sejumlah luka tembak di bagian tubuhnya," kata Devi.
Pelaku Curanmor Lakukan Pencurian 3 Kali di Bandar Lampung
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menjelaskan, upaya penangkapan terhadap pelaku berawal dari laporan salah satu korbannya.
Menurut Devi, untuk hari ini saja AG dan rekannya yang masih DPO terhitung sudah melakukan aksi curanmor sebanyak 3 kali.
Salah satunya berdasarkan laporan korban di Jalan Sultan Agung, Kedaton, Bandar Lampung.
"Sebelum beraksi di Kedaton, para pelaku ini paginya juga beraksi wilayah Tanjung Senang," kata Devi.
Namun dari TKP di Kedaton aksi curanmor yang dilakukan AG berhasil digagalkan warga.
Selanjutnya, kawanan ini kembali beraksi di depan sebuah cafe Jalan Panglima Polim, Tanjungkarang Barat.
"Saat kita lakukan penangkapan, pelaku sedang mengendarai motor hasil curian di wilayah Tanjungkarang Barat," kata Devi.
Dari laporan tersebut pihak kepolisian melakukan penyelidikan. Akhirnya para pelaku teridentifikasi berada di Jati Agung.
"Saat dilakukan upaya penangkapan, pelaku lebih dulu melepaskan tembakan ke arah anggota," kata Devi.
Pelaku Curanmor yang Tewas Tertembak Dikenal Sadis
Polisi mengungkap satu dari dua orang kawanan curanmor, kerap melengkapi diri dengan senjata api saat beraksi.
Pelaku menggunakan senpi untuk berjaga jaga ketika aksinya dipergoki warga sekitar lokasi kejadian.
Tak hanya itu pelaku juga dikenal sadis dan tak segan melukai korbannya jika melawan.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana mengatakan, tindakan pelaku terbukti dari sejumlah rekaman CCTV TKP yang dilakukannya.
"Jadi setiap beraksi selalu pakai senpi rakitan jenis modifikasi airsoft gun," kata Devi, Kamis (24/3/2022).
Devi menjelaskan, selain senpi pelaku juga diketahui menggunakan sajam jenis pisau.
Saat ini barang bukti tersebut sudah diamankan oleh aparat kepolisian.
"Di sekitar lokasi penangkapan didapati 2 selongsong sudah tertembak, 1 masih aktif dan 3 belum ditemukan karena berhamburan di TKP," kata Devi.
Devi menambahkan, berdasarkan catatan kepolisian kawanan AG terhitung sudah melakukan pencurian sepeda motor lebih dari 30 TKP.
"30 TKP ini dilakukan di wilayah Polresta Bandar Lampung, ada kemungkinan pelaku juga beraksi di wilayah luar," kata Devi.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )