Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wanita di Bandar Lampung jadi sopir Pikap demi meneruskan cita-cita ayahnya membesarkan usaha mebel.
Wanita ini bernama Paramitha Maharani yang nekat menyetir pikap sendiri dan muat mebel dalam jumlah banyak.
Tak hanya mebel, rupanya Paramitha Maharani juga menjual kayu jati.
Adapun usaha mebel Paramitha Maharani ini bernama My Wood Things.
Ia melakoni usaha ini sejak tahun 2014.
Baca juga: Cerita Wanita Bandar Lampung Jalankan Usaha Mebel My Wood Things, Rela Setir Mobil Pikap Sendiri
Baca juga: ESI Pringsewu Lampung Harapkan Dukungan Pemkab untuk Majukan Olahraga Elektronik
My Wood Things awalnya adalah usaha ayahnya yang diteruskan oleh Paramitha. Hanya saja saat dijalankan ayahnya namanya adalah Berkah Jaya Mandiri.
Sejak Paramitha menjalankan usaha ini, Paramitha berusaha melakukan berbagai terobosan agar usaha ini bisa makin berkembang.
Seperti dengan menjual mebel berwarna putih, yang membuat mebel ini beda dari mebel yang lain.
Walaupun Paramitha menjual mebel putih, tapi kalau ada yang mau beli mebel coklat seperti mebel pada umumnya, atau mebel warna lain juga bisa.
Sebab memang mebel yang Paramitha buat berdasarkan pesanan. Paramitha ada yang ready stock tapi tidak banyak
Mebel-mebel itu terbuat dari kayu jati. Wanita kelahiran Bandar Lampung 27 September 1991 itu memproduksi mebel-mebel-mebel itu di Jalan Pulau Belitung Nomor 89 Bandar Lampung.
Untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi mebel itu, Paramitha tidak segan membelinya sendiri.
Baca juga: Oknum ASN Lampung Barat Diadukan ke Polisi Seusai Praktik KDRT Selama Dua Tahun Dibongkar
Baca juga: ORARI Pringsewu Gelar SES dengan Callsign 8G13PSW
Bahkan Paramitha sering menyetir mobil pikap sendiri saat harus membeli mebel dalam jumlah banyak. Selain mebel, Paramitha juga menjual kayu jati.
Sebab saat usaha ini masih dijalankan Papanya, awalnya papanya menjual kayu jati.
Kemudian baru bertambah membuat mebel dari kayu jati.
Paramitha pun gencar mempromosikan mebelnya melalui instagram dengan nama @mywoodthings.
Promosi inilah yang kemudian membuat My Wood Things dikenal masyarakat luas.
"Aku berterima kasih banget sama instagram, karena promosi lewat instagram benar-benar membuat mebel-mebel aku dikenal masyarakat luas dengan cepat dan banyak banget yang pesan mebel aku," urai ibu dua anak ini.
Cepatnya masyarakat mengenal mebel Paramitha ternyata membuat ada beberapa tempat penjual mebel yang meniru mebel buatannya.
Paramitha tidak mempermasalahkannya, karena bagi Paramitha yang penting dia tetap mempertahankan kualitas dan pelayanan terbaik.
Jika ada customer yang komplain dengan mebelnya, Paramitha bersedia memperbaikinya dan bahkan Paramitha juga bersedia menggantinya dengan mebel yang baru.
"Namanya komplain disetiap usaha pasti ada. Bukan hanya usaha mebel. Tapi usaha apapun itu. Tinggal bagaimana kita menyikapi komplain itu. Kalau aku lebih memilih menyikapinya dengan minta maaf lalu memperbaiki atau mengganti yang baru," ujar Paramitha.
Saat pandemi Covid-19 mulai ada ditahun 2020, Paramitha harus menerima kenyataan penjualan mebelnya menurun. Penjualan yang biasanya selalu tinggi jelang Lebaran pun tak terasa lagi.
Namun Paramitha tidak menyerah. Paramitha tetap mempromosikan mebelnya melalui instagram. Sehingga orang-orang tetap tahu kalau mebelnya masih berjalan. Jadi kapan saja mau pesan mebel pun bisa. Kini penjualan mebelnya lambat laun sudah mulai naik kembali.
( Tribunlampung.co.id / Jelita Dini Kinanti )