Unjuk Rasa Mahasiswa di Lampung

40 Peserta Demo di Depan Kantor DPRD Lampung Sempat Diamankan Polisi, Diantaranya Para Pelajar

Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil di depan kantor DPRD Provinsi Lampung, Rabu (13/4/2022) kemarin.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Sebanyak 40 orang dari massa Aliansi Lampung Memanggil yang menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Lampung sempat diamankan polisi.

Massa tersebut terdiri dari anak sekolah jumlahnya sekitar 20 pelajar, sembilan mahasiswa, dan 11 masyarakat biasa.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat diwawancarai Tribun Lampung, Rabu (13/4/2022) kemarin.

"Jadi sudah ada komitmen dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Sulpakar dan beberapa Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kota bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) harus tatap muka," kata pria berdarah Minang ini.

Dikatakan oleh Pandra, pelajar yang diamankan karena ikut unjuk rasa tersebut didapati berada di luar lingkungan sekolah saat jam belajar.

Baca juga: Sejumlah Mahasiswa Pingsan dalam Aksi Unjuk Rasa di DPRD Lampung, Kelelahan hingga Sesak Napas

Baca juga: Gelar Demo di Depan Kantor DPRD Lampung, Mahasiswa Sampaikan 7 Tuntutan

Polisi lalu mendata para pelajar dan memanggil orang tua para sisiwa.

“Banyak orang tua yang kaget, karena anak mereka pagi berangkat sekolah. Tapi justru disini, ikut demo,” ujar Pandra.

Ditegaskanya, unjuk rasa yang dilakukan elemen mahasiswa ini berjalan aman dan damai.

“Jadi tidak ada yang ditahan dan Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengapresiasi atas unjuk rasa yang tertib ini," ucap Pandra.

11 Mahasiswa Pingsan

Sementar itu, setidaknya ada 11  orang mahasiswa jatuh pingsan saat unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung, Rabu (13/4/2022) kemarin.

Aksi unjuk rasa dilakukan di tengah teriknya sinar matahari sejak pukul 11.00 WIB. Akibatnya 11 mahasiswa pingsan.

"Ada sekitar 11 peserta aksi yang jatuh pingsan, mayoritas wanita (mahasiswi) yang jatuh pingsan karena kondisi fisik dan juga teriknya matahari,"kata salah seorang petugas Kesehatan di lokasi.

Baca juga: Poster Nyeleneh Mahasiswa Lampung Saat Demo, Apa-apa Naik yang Turun Cuma Resleting

Baca juga: Kisah Pahit Pedagang Takjil yang Dagangannya Tidak Laku Karena Unjuk Rasa Mahasiswa di Lamsel

Humas PMI Lampung Hady Prasetyo saat diwawancarai Tribun Lampung di lokasi Rabu (13/4/2022) mengatakan, kebanyakan mahasiswa yang pingsan yakni Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

Diantaranya mereka yakni Sonya Poltekkes, Erika Poltekkes, Sevia Poltekkes, Santi Poltekkes, Sifa Poltekkes, Ihsan Unila dan Ayu UIN Raden Intan Lampung.

Mereka ini kelelahan saat unras, sesak napas, dan memang kekurangan oksigen.

"Kita siapkan oksigen dengan harapan membuat para mahasiswa senyaman mungkin hingga akhirnya tidak lagi pingsan," kata Hady.

Mereka yang pingsan hanya sebentar yang dirawat lalu keluar dari ambulan.

Gubernur Temui Mahasiswa

Situasi demonstrasi yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa sempat memanas.

Itu lantaran mahasiswa meminta aparat keamanan membuka pagar kawat berduri didepan pintu masuk kantor DPRD Lampung, Rabu (13/4/2022).

Sejumlah massa tak terbendung mencoba menerobos masuk dengan menarik pagar kawat berduri itu.

Namun usaha para demonstran tetap tak membuka pagar berduri itu hingga bersitegang antara mahasiswa dan petugas keamanan sempat terjadi.

Melihat itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay bersikap.

Gubernur Arinal dan Mingrum Gumay didampingi Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno dan sejumlah anggota DPRD menemui massa aksi.

Mereka menampung aspirasi adik-adik mahasiswa.

 Arinal menegaskan pihaknya tidak menutup telinga terhadap aksi ini.

"Saya juga mantan aktivitis, saya akan mendengarkan semua aspirasi adik-adik," kata Arinal.

Kendati begitu, dia meminta aksi agar berlangsung damai dan mendidik bagi bangsa.

"Saya minta semua untuk tenang dan kami akan turun kita berdialog," kata Arinal.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

 

Berita Terkini