Tribunlampung.co.id, Jakarta - Vakum kurang lebih dua tahun karena gangguan mental OCD yang dideritanya, Aliando Syarief secara mengejutkan muncul.
Aliando Syarief mengejutkan penggemar usai menghadiri acara Falcon Showcase 7 Film tahun 2022 di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan.
Laki-laki yang pernah diisukan dekat dengan Prilly Latuconsina itu mengaku sudah mengalami pemulihan usai dua tahun terapi.
"Sekarang aku bersyukur sudah agak relaks. Sudah gak cemas kayak kemarin. Walau sekarang masih terapi lah," ujar Aliando Syarief mengutip dari Tribunnews.com, Jumat (15/4/2022).
Ia mengatakan bahwa setiap harinya menjalani terapi dan melakukan konsultasi ke psikater seminggu sekali.
Baca juga: Apa Itu OCD yang Diidap Aliando Syarief
Baca juga: Aliando Syarief Idap Gangguan Mental, Sempat Ingin Akhiri Hidup
"Terapinya engga pakai obat, udah lewat fasenya. Sekarang fase dimana gua harus bisa berkomunikasi sama banyak orang," lanjutnya.
Pemain yang terkenal berkat GGS atau Ganteng-Ganteng Serigala itu mengaku bahagia karena sudah membaik.
"Semua panik dan takut. Apalagi akting mainnya sama karakter. Udah OCD terus main sama karakter jadi seram. Kalau masih karakter macem macem kan," kata dia.
"OCD udah sangat lunak apapun masuk ke pikiran kita. Jadinya nunda syuting karena gak mau masuk pikiran yang macem macem," jelasnya.
Aliando Syarief mengaku berharap dapat sembuh total dan bisa konsentrasi lagi ke dunia film.
"Berharap sembuh lah karena mengganggu komunikasi dan semuanya. Karena engga lancar dan gabisa konsentrasi kalau OCD nya kambuh," ucap Aliando Syarief.
Sebelumnya, aktor Aliando Syarief idap gangguan mental OCD atau obsessive compulsive disorder. Bahkan, ia sempat kepikiran untuk akhiri hidupnya.
Baca juga: Dituding Selingkuhi Chika Chandrika demi Fuji, Thariq Halilintar: Saya yang Dibohongi
Baca juga: Menangkan Hak Asuh Gala Sky, Faisal Harus Selamatkan Cucunya
Lama tak muncul di layar kaca, Aliando Syarief rupanya menderita penyakit serius.
Ia mengaku, kini mengidap gangguan mental OCD atau obsessive compulsive disorder.
Pria kelahiran 1996 itu selama beberapa tahun belakangan juga menjalani terapi untuk sembuh dari penyakitnya.
Aliando bercerita, hal ini sudah ia alami saat terlibat sinetron Keajaiban Cinta.
Kondisinya semakin sulit saat ia juga dinyatakan terpapar COVID-19.
"Itu di-project kemarin di sinetron Keajaiban Cinta, itu gue OCD. Itu kenapa? Gue sudah kena COVID, kena OCD," ungkap Aliando, dilansir Tribun Style dari YouTube Populer Seleb pada Kamis, 27 Januari 2022.
"2 tahun, jadi lihat ada beberapa ketika di-project kemarin, itu gue selalu menerka ada yang tahu nggak ya. Ada beberapa hal adegan aneh di sana, ada adegan gue ngobrol. Jadi gue ngobrol begininya (goyang kepalanya) tapi gue begininya dua kali," ceritanya.
Akhirnya, kondisi tersebut membuat Aliando semakin tak nyaman.
Bahkan ia menyebut pernah hampir akhiri hidup lantaran frustasi dengan kecemasan yang dirasakannya.
"Udah cukup nggak nyaman gue dengan kondisi (depresi), hampir akhiri hidup tapi takut. Jadinya nggak jadi," bebernya.
Meski begitu, Aliando bersyukur bisa bertahan hingga sekarang ini.
Saat ini, pemain di sinetron Ganteng Ganteng Serigala itu masih terus berjuang agar sembuh total dari OCD yang dideritanya.
Ia tak lupa mengingatkan agar tidak mencontoh hal negatif dari ceritanya ini.
"Tapi kayak (merasa mau) 'mati saja ah'. Tapi, seram banget. Jangan pernah melakukan tindakan aneh-aneh. Jangan ya!" pungkas Aliando Syarief.
Beber kondisi awalnya
Baru-baru ini Aliando Syarief akhirnya muncul setelah menghilang dari layar kaca.
Membawa kabar mengejutkan, Aliando mengaku dirinya menderita penyakit yang cukup mengkhawatirkan.
Aliando mengatakan bahwa ia menderita gangguan mental OCD atau obsessive compulsive Disorder.
"Gue abis baru banget kena musibah, ternyata gue didiagnosa terkena OCD.
Gue kena obsessive compulsive disorder yang ekstrim ya," kata Aliando Syarief, dilansir Tribun Style dari YouTube Populer Seleb pada Kamis, 27 Januari 2022.
OCD merupakan gangguan mental yang mempengaruhi pikiran (obsesif) dan perilaku (kompulsif) dimana menyebabkan penderitanya harus melakukan suatu tindakan secara berulang.
Kelainan ini mengganggu pikiran penderitanya dengan menghasilkan rasa gelisah, cemas, khawatir, takut, dan menuntut melakukan hal yang sama berulang kali.
Menurut penuturannya, Aliando sudah pernah terkena OCD sejak masih kecil.
"Itu dulu udah pernah kena kelas 2 SD, kelas 2 SD itu udah selesai OCD-nya.
Terus kena lagi pas umur 25 sekarang baru 2019 akhir kemarin," ujarnya.
Aliando menjelaskan kondisi yang dialaminya saat gangguan mentalnya itu sedang menyerang pikirannya.
"Rasanya campur aduk ya kita kayak berantem sama pikiran sendiri.
Karena pikiran buruk itu ingin menguasai pikiran kita, otak kita.
Jadi kita harus lawan gitu," beber Aliando.
Aliando juga berpesan agar siapapun yang mengalami hal yang sama dengannya, jangan takut untuk berkonsultasi.
"Jangan pernah malu kalau misalnya punya gangguan untuk bilang ke orang tua, atau teman yang mungkin dekat, datang ke psikologis untuk konsultasi dengan apa yang dirasain," pesan Aliando Syarief. (Tribunlampung.co.id/Reni Ravita)