Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung terus mengimbau masyarakat untuk memiliki kesadaran mendatangi gerai atau lokasi vaksinasi Covid-19.
Baik itu untuk melakukan vaksinasi dosis pertama, kedua maupun ketiga atau booster.
Plt Kepala Kesehatan Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan, untuk vaksinasi dosis pertama bahkan pencapaiannya hampir 100 persen.
"Vaksinasi dosis pertama di Bandar Lampung sudah 99,90 persen lebih. Dosis kedua sudah hampir 86 persen dan dosis ketiga 20 persen," ungkap Desti kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (6/5/2022).
Saat ditanya mengenai kendala yang dialami dalam proses vaksinasi, Desti mengaku dari pihak tenaga kesehatan (nakes) yang melakukan vaksinasi atau vaksinator tidak ada masalah.
Baca juga: Pamit Tidak Lebaran di Rumah, Pria di Lampung Ditemukan Akhiri Hidup di Pohon Durian
"Kalau dari nakes kami selalu siap, termasuk buka di semua posko pelayanan Lebaran. Pelayanan di puskesmas juga buka tapi kan orangnya nggak ada, kalau ada yang datang kami vaksin kok," jelasnya.
Bahkan untuk memaksimalkan proses vaksinasi, di hari liburpun tetap buka memberikan layanan vaksinasi di delapan posko.
"Jemput bolanya tetap buka di hari libur, kalau jemput bola ke rumah enggak dulu. Orang lagi liburan kita nggak mungkin datang ke rumah," kata dia.
Dia berharap masyarakat bisa memanfaatkan kemudahan-kemudahan layanan tersebut untuk melakukan vaksinasi termasuk vaksinasi booster.
Pemerintah Kota dan juga Dinas Kesehatan Bandar Lampung sudah memberikan pelayanan semaksimal dsn seoptimal mungkin.
"Seluruh posko pengamanan Lebaran kita membuka pelayanan vaksinasi, puskesmas juga buka termasuk hari ini. Tinggal datang saja ke lokasi vaksin yang diinginkan," paparnya.
Mengenai kasus Covid-19 yang semakin melandai di Bandar Lampung, dia meminta masyarakat tetap patuh protokol kesehatan (prokes).
"Kan belum dicabut juga status pandeminya, berarti kasusnya masih ada. Kita imbau masyarakat tetap perketat protokol kesehatan, menggunakan masker terutama," pintanya.
Liburan dan Lebaran boleh, sambungnya, tetapi tetap pakai masker saat berada di luar rumah.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)