Berita Terkini Nasional

Wanita di Sukabumi Tewas Dianiaya Mantan Pacar, Pelaku Marah Korban Rujuk dengan Mantan Suaminya

Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Umi Kulsum alias Eneng Kulsum, warga Kampung Babakan Sirna RT.05, RW. 13, Kelurahan Cibadak, Cibadak, Sukabumi, meninggal dunia setelah dianiaya mantan pacarnya, Jumat (13/5/2022).

Tribunlampung, Sukabumi – Seorang wanita berusia 35 tahun di Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia ditangan mantan kekasihnya, Jumat (13/5/2022) malam, sekira pukul 20.30 WIB.

Korban bernama Siti Umi Kulsum alias Eneng Kulsum, warga Kampung Babakan Sirna RT.05, RW. 13, Kelurahan Cibadak, Cibadak, Sukabumi.

Diduga aksi pembunuhan itu berlatarbelakang cemburu. Pasalnya, pelaku tidak terima korban kembali rujuk dengan mantan suaminya.

“Jadi korban itu merupakan seorang janda. Informasinya, korban itu sudah dua hari yang lalu rujuk kembali dengan mantan suaminya yang dulu,” kata Dadang, Ketua RT setempat, Sabtu (14/5/2022).

Diduga korban dihabisi oleh mantan pacarnya, karena saat kejadian korban sempat berteriak menyebut nama pelaku.

Baca juga: Aksi Perampokan Disertai Rudapaksa Terjadi di Lubuklinggau, Korbannya Seorang Mahasiswi

Baca juga: Keributan Terjadi di Sebuah Kafe di Bandar Lampung, Satu Orang Pengunjung Meninggal Dunia

“Iya, yang melakukan ini diduga mantan pacarnya yang berinisial R, karena ketika itu korban teriak dan menyebut nama pelaku itu adalah mantan pacarnya,” ujar Dadang menambahkan.

Pelaku melarikan diri usai melukai korban di depan rumah mantan pacarnya tersebut.

Pelaku sempat dikejar oleh warga setempat. Namun, pelaku berhasil melarikan diri.

“Sempat dikejar. Namun behasil melarikan diri ke arah jalan kereta yang kondisinya gelap dan sepi,” ucap Dadang.

Pelaku masih diburu pihak Polisi.

Sedangkan korban meninggal dunia setelah mendapatkan luka tusuk pada bagian leher dan tangan.

Korban Teriak Si Gelo

Endang (63), ayah korban kepada TribunJabar.id mengatakan, anaknya dilukai oleh pelaku pada bagian leher dan tangan.

Baca juga: Pelaku Sempat Pura-pura Beli Minuman Sebelum Habisi Nyawa Wanita Asal Cengkareng

Baca juga: Kasus Pembunuhan Wanita di Cengkareng Terungkap, Pelaku Cemburu Korban Berselingkuh dengan Suaminya

Saat diserang oleh pelaku, putrinya sempat berjerit.

“Anak saya langsung menjerit, sambil tangannya memegangi pagar rumah meminta pertolongan telah ditusuk mantan kekasihnya,” ujar Endang.

“Almarhum berkata pada saat itu, si R si gelo (sebutan terduga pelaku sekaligus mantan pacar korban). Saya langsung memeluknya dan berteriak minta tolong, hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit,” ungkapnya.

Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak guna mendapatkan penanganan intensif.

Namun, korban pada akhirnya meninggal dunia akibat luka pada bagian lehernya.

Diduga terduga pelaku telah merencanakan aksinya tersebut. Pasalnya, pelaku sempat datang tengah malam dalam keandaan mabuk dan mendobrak pintu rumah korban dan mengancam.

Kakak korban, Iyan Sofyan (40) mengatakan, terduga pelaku merupakan warga Karang Tengah, Cibadak, Sukabumi.

Sebelum terjadinya pembunuhan, korban dan terduga pelaku menjalin hubungan asmara selama 4 bulan.

“Jadi pas mau lebaran itu, adik saya menyudahi hubungannya. Karena adik saya mulai tahu dan menyadari bahwa pelaku ini berkelakuan jelek lah,” jelasnya.

Setelah lebaran, pelaku pernah datang ke rumah korban seusai hubungan keduanya berakhir.

“Ada seminggu setelah, pelaku datang ke rumah, awalnya datang baik-baik dan meminta maaf kepada adik saya,” ujar Iyan.

Namu, tak berselang lama, tiba-tiba tengah malam pelaku mendobrak pintu rumah keluarga korban dalam kondisi mabuk sambil mengancam.

“Nah keluarga kaget tiba-tiba masuk rumah keadaan mabuk dengan mengancam korban,” kata kakak korban.

Iya menjelaskan, adiknya tidak mau balikan dengan terduga pelaku, karena sang adik memiliki untuk kembali rujuk dengan mantan suaminya.

Korban dan mantan suaminya rujuk demi kedua anak mereka yang masih kecil.

“Tanggal 12 kemarin malam itu, keduanya rujuk di rumah saya, dengan tujuan berpikir untuk masa depan kedua anaknya yang masih pada kecil.

Iyan mengungkapkan, sebelum adiknya rujuk dengan mantan suaminya. Terduga pelaku sempat mengancam korban.

Teduga pelaku mengancam akan membunuh adiknya, jika tak mau balikan dengannya.

“Jika tidak mau balikan dengannya akan dibunuhnya, dan saya kasih tahu untuk ngasih tahu RT supaya tidak tejadi hal yang tidak diinginkan,” kata Iyan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini