Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tim Opsnal Polsek Sukarame mengamankan belasan pelajar SMA di Bandar Lampung. Pelajar tersebut diamankan, lantaran diduga terlibat melakukan penyerangan siswa SMK BLK, Selasa (17/5) kemarin.
Kapolsek Sukarame Kompol Warsito menjelaskan pelajar yang diamankan tersebut berjumlah 13 orang.
Tak disebutkan asal sekolah 13 pelajar tersebut, namun yang jelas merupakan pelajar tingkat SMA yang ada di Bandar Lampung.
"Setelah menerima laporan adanya penyerangan siswa SMK BLK, kami langsung melakukan sweeping untuk mengamankan pelaku," kata Warsito, Rabu (18/5).
Warsito menjelaskan, penyerangan yang dilakukan sekelompok pelajar ini menyebabkan satu orang siswa SMK BLK berinisial Y (17) mengalami luka sabetan senjata tajam.
Baca juga: Polisi Ciduk Penadah Barang Curian di Bandar Lampung
Baca juga: Selain Ancaman Banjir Rob, Warga di Pesisir Bandar Lampung Hadapi Persoalan Sampah
Menurutnya, korban terlebih dahulu ditunggu oleh para pelaku saat hendak keluar dari sekolah yang berada di Jalan Sentot Alibasya, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung.
Nahas, korban yang tak mengetahui kedatangan rombongan pelaku ini menjadi sasaran penyerangan tersebut.
"Untuk motif dari penyerangan ini masih kita lakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut," kata Warsito.
Warsito menambahkan, selain mengamankan 13 orang pelajar pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain, 5 unit sepeda motor serta berbagai jenis senjata tajam yang dilakukan untuk melakukan penyerangan tersebut.
"Barang bukti lainnya seperti gir motor yang diikat tali pinggang, golok, dan celurit yang tertinggal di lokasi kejadian sudah kita amankan," kata Warsito.
Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Wakil Kepala SMK BLK Bidang Kesiswaan, Mardiani membenarkan peristiwa penyerangan tersebut.
Baca juga: Pemuda Asal Panjang Bandar Lampung Diamankan Polisi karena Menyimpan Narkoba Jenis Sabu
Baca juga: Simpan Sabu di Bawah Karpet Tempat Tidur, Warga Panjang Bandar Lampung Diciduk Polisi
Mardiani menjelaskan, peristiwa penyerangan itu terjadi Selasa sekira pukul 13.30 WIB saat sedang berlangsung ujian praktik.
"Saat itu, siswa kami yang menjadi korban penyerangan baru saja keluar setelah menyelesaikan ujian praktik," kata Mardiani, Rabu (18/5).
Saat keluar gerbang sekolah, korban berinisial Y langsung menjadi sasaran penyerangan sekelompok pelajar.
"Tiba-tiba dia diserang oleh kelompok pelajar dari sekolah lain. Karena luka di tangan kiri langsung dilarikan ke rumah sakit," kata Mardiani. ( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joeviter )