Tribunlampung.co.id, Bandung - Dua orang ikut terseret arus di Sungai Aaree, Swiss bersama anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz saat berenang pada Kamis (26/5/2022) pagi.
Dua perempuan tersebut berhasil diselamatkan warga, sedangkan anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz hilang jejaknya dan belum ditemukan steelah 24 jam pencarian.
Media di Swiss, 20 Minuten pada Jumat (27/5/2022), memberitakan dengan judul Zuletzt in der Aare gesehen – indonesischer Tourist (23) wird vermisst (Terakhir terlihat di Aare - turis Indonesia hilang).
"Seorang turis Indonesia hilang di wilayah Bern sejak Kamis (26/5/2022) pagi. Kedutaan meminta informasi keberadaan Emmeril, yang kali terakhir terlihat di Aare antara Eichholz dan Marzili," tulis 20 Minuten mengawali beritanya.
Berita yang ditulis Benedict Hollenstein tersebut juga menyebutkan, Emmeril Khan Mumtadz dilaporkan hilang pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 10 pagi.
Baca juga: Anak Ridwan Kamil Belum Juga Ditemukan, Rekan Eril Ungkap Video Mengejutkan
Baca juga: Istri Ridwan Kamil Tak Ikut Berenang, Hanya Eril dan Adiknya yang Terjun ke Sungai
Polisi Bern mendapat laporan bahwa tiga orang yang berenang di Sungai Aare terkena musibah.
Menurut juru bicara polisi Bern, dua perempuan muda diselamatkan oleh warga lokal, sedangkan orang yang ketiga tidak ditemukan jejaknya.
Diberitakan juga bahwa polisi langsung menggelar pencarian di wilayah antara Eichholz dan Marzili, lokasi pria itu terakhir terlihat.
Pencarian dilakukan dengan berbagai patroli jalur udara dan darat. Tepi Sungai Aare disisir dengan berjalan kaki, dan pos-pos pengamatan didirikan di sejumlah jembatan.
Kemudian di sungai, polisi medis dan maritim yang bertugas melakukan pencarian anak sulung Ridwan Kamil tersebut.
Operasi pencarian masih berlangsung saat berita ini diunggah, tetapi diprediksi bakal tidak mudah karena air Sungai Aaree sedang keruh.
Menurut Patrick Jean Humas Poltabes Bern pada Jumat (27/5/2022), air Sungai Aaree keruh karena lelehan salju.
Baca juga: Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai, Adik Emmeril Berhasil Selamat Naik ke Darat
Baca juga: Foto Terakhir Anak Ridwan Kamil Sebelum Hilang di Sungai Aare Swiss
Selain itu, ia juga menerangkan kepada Krisna Diantha kontributor Kompas.com di Swiss bahwa pencarian dengan helikopter tidak dimungkinkan karena banyak pepohonan di area sekitar Sungai Aaree.
20 Minuten kemudian mencantumkan kontak KBRI Bern dengan nomor 0786210541 apabila menemukan Emmeril Khan Mumtadz, dengan ciri-ciri usia 23 tahun, rambut hitam, tinggi sekitar 175 cm, memakai kaus biru dan celana pendek hitam.
Emmeril dilaporkan sedang berada di Swiss untuk mencari tempat kuliah S2.
Sulit ditemukan
Proses pencarian Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz terus dilakukan, namun hingga lebih dari 24 jam petugas belum juga menemukan korban.
Emmeril Kahn Mumtadz diketahui hilang saat tengah berenang di Sungai Aare, Swiss, Kamis (26/5/2022).
Proses pencarian terus dilakukan hingga Jumat (27/5/2022) petugas belum juga menemukan keberadaan Eril--sapaan akrab Emmeril Kahn Mumtadz.
Polisi Swiss mengungkapkan alasan sulitnya pencarian Emmeril Kahn anak Ridwan Kamil.
Menurut pihak kepolisian setempat, ada dua alasan pencarian Eril sulit dilakukan.
Saat dihubungi kontributor Kompas.com di Swiss, Krisna Diantha Akassa, pada Jumat (27/5/2022), Humas Polisi Bern, Patrick Jean, menerangkan, ada dua alasan sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di Sungai Aare, sungai terpanjang di Swiss itu.
Baca juga: Detik-detik Hilangnya Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare, Tiba-tiba Arus Datang
Baca juga: Jadi Sungai Terpanjang di Swiss, Berikut Info tentang Sungai Aaree Lokasi Putra Ridwan Kamil Hilang
Pertama, air Sungai Aare sekarang sedang keruh karena lelehan salju.
Itulah sebabnya mengapa pencarian selama lebih dari 24 jam sejak anak Ridwan Kamil hilang belum membuahkan hasil.
Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan boat (perahu) karena banyak pohon di sekitar Sungai Aare sehingga tidak memungkinkan menggunakan helikopter.
Polisi Bern mendapat laporan orang hilang terseret arus di Sungai Aare sekitar Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 09.45 pagi.
Lokasi tepatnya hilang adalah di Kota Schonau Steg, Provinsi Bern, Swiss.
Patrick Jean mengonfirmasi ada tiga turis asal Indonesia yang berenang di Sungai Aare, yaitu dua perempuan dan satu laki-laki.
Lelaki yang disebut terakhir itulah yang kemudian dilaporkan hilang.
Tetapi polisi Bern enggan menyebut identitas atau statusnya sebagai anak Gubernur Jawa Barat, Indonesia, karena bukan wewenang mereka.
Menurut pantauan Krisna Diantha selama tinggal di Swiss, menjelang bulan Juni biasanya tidak ada orang yang berenang di Sungai Aare karena belum musimnya.
Selain itu, air yang masih dingin dan keruh karena lelehan salju serta arusnya yang deras menjadi alasan lainnya.
Baca juga: Emmeril Khan Mumtadz Hilang di Swiss, Khofifah Doakan Putra Ridwan Kamil Ditemukan Selamat
Baca juga: Emmeril Khan Mumtadz Hilang di Swiss, 58 Wali Kota Doakan Keselamatan Anak Ridwan Kamil
"Rata-rata yang tenggelam orang asing atau turis karena tidak tahu," tutur Krisna seraya menyebutkan rata-rata waktu penemuan orang yang hilang terseret arus adalah seminggu.
"Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz dilanjutkan pada Jumat (27/5/2022) sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Patrick Jean.
Saat peristiwa terjadi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sedang melakukan perjalanan dinas di Inggris bersama delegasi Pemprov Jabar.
Sementara itu, istri dan kedua anak Ridwan Kamil berada di Swiss untuk mencari sekolah jenjang S2 bagi Eril.
Beredar hoax Emmeril telah ditemukan
Kemarin ramai pemberitaan di media soaial tentang kabar anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang telah ditemukan.
Informasi tersebut diketahui tersebar di twitter, namun belum lama diunggah, postingan ini telah dihapus.
Staf Khusus Gubernur Jawa Barat, Randy, mengungkapkan bahwa kabar penemuan tersebut belum terbukti kebenarannya atau hoax.
Pasalnya dari pihak keluarga belum menginformasikan ditemukannya sang anak, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.
Melalui informasi resmi yang diterima Tribunnews.com, juru bicara (jubir) keluarga, Elpi Nazmuzaman mengabarkan tim SAR dan kepolisian setempat telah melakukan pencarian selama kurang lebih enam jam.
Namun, karena hari sudah mulai gelap, pencarian sementara dihentikan.
Pencarian rencananya akan dilanjutkan pada hari berikutnya.
Hingga berita ini ditayangkan, yakni 19 jam berlalu sejak hilangnya Eril, keluarga belum memberikan informasi mengenai kabar terbaru dari proses pencarian Eril.
Elpi pun meminta doa kepada seluruh masyarakat agar Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan baik sehingga dapat berkumpul lagi bersama keluarga.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)