Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 SR mengguncang Kabupaten Tanggamus pada Selasa (31/5/2022) pukul 14.10 WIB.
"Tepatnya, titik gempa berada di 6,18 LS ; 104,11 BT, 100 kilometer Barat Daya Tanggamus dengan kedalaman 10 kilometer," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus Iwa Juniato, Selasa (31/5/2022).
"Gempanya jenis tektonik," sambungnya.
Iwan menyampaikan, hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo 5,3 SR terletak pada koordinat 6,18° LS ; 104,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 kilometer arah Selatan Bangkunat, Pesisir Barat, Lampung pada kedalaman 63 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," terang Iwan.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," imbuhnya.
Baca juga: Gempa Terasa di Bandar Lampung, Kursi Hingga Monitor Komputer Bergoyang
Baca juga: BPBD Pastikan Gempa di Pesbar Lampung Tidak Potensi Timbulkan Tsunami
Ia menambahkan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," ungkap Iwan.
Iwan mengimbau, warga tak perlu panik, tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ia juga mengimbau agar warga memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal tidak ada kerusakan akibat gempa bumi itu.
"Jika ditemui, warga kita diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," imbau dia.
"Sebelum masuk dan beraktivitas di dalam rumah, cek dan pastikan dulu," pungkas Iwan.
Sementara itu, Bupati Tanggamus Dewi Handajani mengaku, merasakan gempa tersebut saat menghadiri acara halalbihalal bersama dewan guru se-Kecamatan Talang Padang dan Gunung Alip di SMK Negeri 1 Talang Padang.
"Tadi saya berpikir, gedungnya kenapa ini," ujar Dewi.
"Oh ternyata gempa ya? Ya terasa," tambahnya.
Meskipun wilayah Kabupaten Tanggamus baru saja diguncang gempa bumi, ia mengajak masyarakat agar tetap bersyukur dan berdoa.
"Tapi alhamdulillah, apapun ini tetap kita harus bersyukur dan tetap berdoa kepada Allah SWT," ajak dia.
"Mudah-mudahan, kita dijauhkan dari segala bencana," lanjut Dewi.
Kemudian, Dewi mengimbau, masyarakat tetap harus waspada karena bencana dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.
Di lain tempat, satu di antara staf Dinas Kominfo Tanggamus Rizal juga mengaku merasakan guncangan gempa tersebut.
"Iya kencang, tapi cuma sebentar," ujar Rizal.
Saat gempa terjadi, dirinya sedang berada di Kantor Dinas Kominfo Tanggamus.
Ia beserta sejumlah pegawai di kantor juga sempat terkejut lantaran guncangan gempa terasa cukup kuat.
"Kaget sebentar," tutupnya.
( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani)