Tanggamus

24 Jam Pascagempa 5,4 SR, Polres Tanggamus Pastikan Tidak Ada Kerusakan

Penulis: Nanda Yustizar Ramdani
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantauan menggunakan drone di Kecamatan Kota Agung, Tanggamus, Rabu (1/6/2022). 24 Jam pascagempa 5,4 SR, Polres Tanggamus pastikan tidak ada kerusakan.

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Polres Tanggamus memastikan tidak ada kerusakan pasca guncangan gempa berada di bawah laut dengan kedalaman kilometer dengan lokasi gempa berada di koordinat 6.18 LS, 104.11 BT atau kilometer Barat Daya Tanggamus-Lampung pada pada Selasa (31/5/2022) pukul 14.10 WIB.

Hal itu dipastikan setelah Polres Tanggamus Polda Lampung dan jajaran melakukan pantauan selama 24 jam pascagempa tersebut serta tidak adanya laporan maupun informasi yang masuk dari masyarakat. 

Menurut Kasi Humas Polres Tanggamus Iptu M Yusuf, monitoring utama yang dilaksanakan pihaknya terutama pada pesisir pantai baik melalui darat maupun via udara dengan menggunakan drone.

Penggunaan drone bertujuan untuk memantau situasi perkotaan dan kampung nelayan di wilayah Kota Agung, Tanggamus.

"Pantauan di seluruh wilayah Kabupaten Tanggamus untuk sementara tidak ada laporan kerusakan pascagempa," kata Iptu M. Yusuf mewakili Kapolres Tanggamus Polda Lampung AKBP Satya Widhy Widharyadi, S.I.K, Rabu (1/5/2022). 

Baca juga: Bupati Tanggamus Dewi Handajani: Disiplin Prokes Masih Jadi Prioritas

Baca juga: Selipkan Uang Palsu Rp 50 Juta saat Transaksi Beli Mobil Bekas, 2 Warga Lampung Diringkus

"Kami juga menyisir area pantai serta menggunakan fasilitas drone memantau wilayah Kota Agung," imbuhnya.

Menurut Yusuf, dari hasil monitoring juga diketahui, bahwa pascagempa air laut di sepanjang pantai Tanggamus tidak mengalami perubahan dan nampak normal. 

"Berdasarkan hasil wawancara warga di sekitar pantai, air laut normal tidak ada kenaikan," tegasnya. 

Lalu, ia berharap kepada masyarakat Tanggamus agar tidak panik, tetap waspada, dan segera menginformaskan apabila terjadi adanya kerusakan. 

"Kami harapkan, masyarakat segera menginformasikan apabila terjadi kerusakan pascagempa kemarin," tutupnya. 

Sementara itu, menurut pantauan di Dermaga dan Pelabuhan Penyebrangan Kota Agung, masyarakat terlihat masih beraktivitas dengan normal seperti biasa. 

Menurut Manurung warga setempat yang sejak kemarin mengambil batu-batu kecil di dermaga 2, tidak tampak hal-hal yang mencurigakan dari air laut saat ia berada di pantai.

"Sejak kemarin setelah gempa, ambil batu kecil di sini untuk urug halaman rumah, saya melihat air laut masih sama, tidak ada yang mencurigakan," pungkas Manurung.

(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani)

Berita Terkini