"Jadi pada saat saya pidato ditengah-tengah kehadiran mereka yang ribuan orang banyaknya, saya dipepet.
“Saya ditawarkan untuk jadi Panglima di Karang Sari, saya ditawarkan untuk diajak sampai ke Bogor," kata Romsi.
Sementara Noven Fahri, kepala Desa Margodadi mengatakan, Pondok Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah (PPUI) Khilafatul Muslimin yang berada di Desa Margodadi tidak pernah mengibarkan bendera Merah Putih.
"Betul mereka tidak pernah pasang bendera dan sekitar kami itu tidak ada yang sekolah disitu," katanya.
Dia menuturkan, kelompok Khilafatul Muslimin itu hingga saat ini terbuka untuk umum. Dirinya pun melakukan pendekatan ke kelompok itu dengan cara berbagi di acara Jumat Berkah.
"Saya pernah masuk kesitu dengan bahasanya melalui Jumat Berkah, sudah berjalan 3 tahun.”
"Alhamdulillah disitu diterima dengan baik, saya salat disitu, makan bersama. Jadi selama ini baik-baik saja," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)