Tribunlampung.co.id, Bandung – Empat belas hari pasca dinyatakan hilang terseret sungai Aare, Bern, Swiss, jasad Emmeril Khan Mumtadz berhasil ditemukan.
Jasad putra sulung gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu ditemukan oleh penjaga pintu air di bendungan Engehalde.
Lokasi penemuan jasad Eril, sapaat akrab Emmeril Khan Mumtadz sejauh 5 kilometer dari lokasi dirinya dinyatakan hilang.
Jasad Eril ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pagi waktu Swiss, yakni pada pukul 06.50 atau jam 11.50 waktu Indonesia barat (WIB).
Setelah dilakukan tes, ternyata DNA Eril dan ibunya cocok.
Baca juga: Jasad Eril Ditemukan dalam Keadaan Lengkap, Ridwan Kamil: Jasadnya Wangi Eucaliptus
Baca juga: Sudah Bertemu Jenazah Eril, Ridwan Kamil Peluk dan Mandikan Putranya Sesuai Syariat
Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mendapatkan informasi dari Kepolisian Swiss bahwa jasad Eril ditemukan.
Seperti diketahui, sebelumnya setelah Eril dikabarkan hilang, Polri melalui Divisi Hubungan Internasional terus melakukan koordinasi dengan Kepolisian Swiss terkait perkembangan pencarian Eril.
Pihak keluarga sebelumnya juga menyatakan Eril telah meninggal dunia. Namun, pencarian masih terus dilakukan hingga di hari ke-14 jasad Eril berhasil ditemukan.
Duta Besar RI (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman Hadad menjelaskan, kepolisian Kanton Bern langsung bertemu keluarga dan pihak KBRI Bern setelah mendapatkan informasi awal terkait penemuan jenazah yang diduga Eril pada Rabu kemarin.
Eril ditemukan pada Rabu pagi waktu Swiss, yakni pada pukul 06.50.
"Atau jam 11.50 waktu Indonesia barat (WIB)," ujar Muliaman dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual dikutip TribunStyle.com, Jumat, (10/6/2022).
Lantas, siapakah yang menemukan jenazah Eril pertama kali?
Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mendapatkan informasi dari Kepolisian Swiss bahwa jasad Eril ditemukan oleh polisi penjaga pintu air.
Baca juga: Tak Siap Nikahi Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Jodohkan dengan Victor Agustino
Baca juga: Klasika Wakili Indonesia dalam Festival Buku Internasional di Kuala Lumpur
"Dari hasil komunikasi dengan kepolisian setempat bahwa jenazah Eril ditemukan oleh kepolisan penjaga pintu air," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi.
Kendati demikian, Dedi tak secara rinci menyebutkan nama penjaga pintu air yang dimaksudkannya itu.
Menurut Dedi, pihak KBRI Bern di Swiss akan menyerahkan jasad Eril akan ke pihak keluarga.
"Selanjutnya akan ada penyerahan di KBRI oleh kepolisian setempat kepada pihak keluarga," katanya.
Setelah melaporkan penemuan awal, otoritas setempat menjalankan prosedur yang berlaku.
Tim forensik kepolisian setempat juga melakukan identifikasi dan penelisuran DNA untuk memastikan jenazah yang ditemukan adalah Eril.
"Pada hari Kamis 9 Juni 2022 siang waktu Swiss pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi bahwa hasil tes DNA, jasad yang ditemukan kemarin adalah ananda Emmeril Kahn Mumtadz atau ananda Eril.
Hal ini juga sudah disampaikan secara official melalui media rilis kepolisian Bern pada pukul 13.45 siang ini waktu Swiss," ucap Muliaman.
Diberitakan sebelumnya, jasad Eril ditemukan setelah dua minggu menghilang di Sungai Aare
Eril pertama kali dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022) yang lalu.
Jasad Eril ditemukan di bendungan Engehalde di Bern. Jarak lokasi ditemukannya Eril rupanya cukup jauh dari titik awal menghilang, yakni sekitar 5-6 kilometer (km).
Setelah ditemukannya jenazah Eril, kini Nabila Ishma selaku kekasih dari Eril pun akhirnya ikut berkomentar.
Menurut Nabila Ishma hal tersebut adalah sakit yang terulang.
"Sakit yang terulang, tapi insya allah Nabilla ikhlaskan," tulisnya dikutip TribunStyle.com, Jumat, (10/6/2022).
Nabila Ishma terus mendoakan Eril. Dia pun tak lupa berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang tak hentinya mengirim doa untuk Eril.
"Welcome home Aa Eril terima kasih untuk semua doanya," tuturnya.
Dikatakannya kalau Eril akan kembali ke indonesia dan dimakamkan.
"Insya Allah AA akan dipulangkan ke indonesia hari minggu dan akan dimakamkan," ungkapnya.
Setelah jenazah Eril ditemukan, keluarga Ridwan Kamil berencana akan membawanya ke tanah air pada hari Minggu (12/6/2022).
Sementara itu pemakaman akan dilakukan keesokan harinya pada hari Senin.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil melalui unggahan di Instagram pribadinya, Kamis (9/6/2022).
Ridwan Kamil memanjatkan syukur setelah ditemukannya jasad Eril.
"Allahu Akbar!
Alhamdulillah Ya Allah SWT, Engkau telah mengabulkan permohonan doa kami.
Jenazah ananda Emmeril Kahn Mumtadz sudah ditemukan.
Jenazah Eril Insya Allah akan kembali ke tanah air di han Minggu dan dimakamkan di Hari Senin.
Terima Kasih kepada KBRI Swiss dan Kepolisian/Pemerintah Kota Bern atas kerja kerasnya.
Jazakallah kepada semua pihak yang turut membantu dalam pencarian dan kepada yang ikhlas mendoa Enl, semoga Allah SWT membalas berlipat kebaika keikhlasan anda semua.
Diketahui saat ini Ridwan Kamil kembali menuju Swiss untuk menjemput jenazah Eril.
Ridwan Kamil mengajukan cuti pada 9-19 Juni 2022.
Ditemukan di Bendungan Engehalde
Di sisi lain, jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akhirnya ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pagi waktu setempat.
Jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde di Bern oleh kepolisian Swiss.
Dikutip dari Kompas.com, polisi wilayah Bern awalnya mendapat laporan temuan tubuh seorang pria berada di air Bendungan Engehalde di Bern.
Kemudian, spesialis dari polisi air Bern mendapati tubuh pria itu di cekungan luapan bendungan dan menyelamatkannya.
Dipastikan pria yang ditemukan itu sudah tak bernyawa.
Dari pemeriksaan forensik yang dilakukan, korban yang meninggal itu adalah Eril yang hilang di Sungai Aare sejak Kamis (26/5/2022).
Kondisi korban juga sudah dicocokkan dengan DNA sang ibunda, yakni Atalia Praratya.
Kemudian melalui Instagram Storynya, Atalia juga membenarkan DNAnya cocok dengan jenazah tersebut yang merupakan Eril.
Menurut penuturan Krisna Diantha Akassa, kontributor Kompas.com di Swiss, lokasi penemuan Eril berada sekitar 5-6 kilometer dari lokasi awal hilangnya.
Menurut Krisna, lokasi Bendungan Engehalde merupakan salah satu titik penting dalam pencarian korban tenggelam di Sungai Aare.
Selain Bendungan Engehalde, ada empat bendungan lain yang menjadi titik penting lokasi pencarian.
Satu di antaranya bendungan Mattenschwelle yang berjarak 3 kilometer dari lokasi awal hilangnya Eril.
Krisna juga menuturkan, setiap harinya, ia melihat para polisi kerap mencari korban di empat bendungan tersebut.
Artikel ini telah tayang di style.tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)