Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Program Cegah Stunting dari Rumah dan Sekolah (Cerdas) merupakan pola pencegahan stunting.
Health and Nutrition Senior Manager Danone Indonesia Rizki Yusrini Pohan kepada Tribun Lampung, Rabu (15/6/2022) dalam rilisnya mengatakan bahwa pencegahan stunting harus dilakukan secara integratif dengan pendekatan keluarga.
Semua itu terangkum dalam program "Cerdas" dan sudah dilaksanakan oleh Pabrik Aqua Tanggamus yang merupakan grup Danone sejak 2021 lalu.
Kegiatan pada tahun ini diantaranya meliputi survei baseline sebagai bahan acuan advokasi kebijakan ke pemerintah daerah.
Ada juga pelatihan untuk guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan pengembangan fasilitas taman edukasi.
Baca juga: Penambahan Kasus Covid-19 di Lampung dalam Tiga Hari Hanya Ada di Bandar Lampung
Baca juga: Wujudkan Sumber Daya Manusia Berkualitas, Pemkab Mesuji Berkomitmen untuk Turunkan Angka Stunting
Selain itu juga pembuatan media pembelajaran, dimana kelas cerdas untuk orangtua, murid, kader posyandu hingga kader PKK.
Serta pelatihan pengembangan media sosial PAUD dan program Cerdas sendiri merupakan edukasi gizi, pola asuh untuk orang tua balita serta umum.
Ada juga program untuk peningkatan pola hidup sehat dan bersih yang ditunjang oleh gizi yang seimbang.
Sementara itu, Kepala Pabrik Aqua Tanggamus Asep Mawan Ruswandi mengatakan bahwa salah satu faktor terjadinya stunting pada anak adalah pola makan yang tidak baik yang menyebabkan kondisi gizinya kurang.
Menyikapi hal itu diperlukan suatu strategi dan kerja sama seluruh pihak untuk mendukung peningkatan pola makan dan minum yang baik terutama untuk anak usia dini yakni dengan program Cerdas.
"Danone Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung kesehatan anak-anak di Indonesia," kata Asep.
Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan salah satunya adalah pendekatan keluarga.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus juga salah satu daerah yang konsen dengan penurunan angka stunting.
Asep, menjelaskan bahwa Bupati Tanggamus Dewi Handajani sangat konsen dengan program dalam penurunan angka stunting di wilayahnya yang ditandai dengan peresmian program cerdas.
Kegiatan ini menandai dimulainya edukasi kesehatan, gizi, dan pola asuh sekaligus peluncuran program Cerdas secara daring.
Strategi lima pilar pencegahan stunting yang terdiri dari komitmen dan visi kepemimpinan.
"Kampanye nasional dan perubahan perilaku, konvergensi program pusat, daerah dan desa. Ketahanan pangan dan gizi, serta pemantauan dan evaluasi," kata Asep.
Pabrik Aqua Tanggamus dalam upaya pencegahan stunting pihaknya menjalankan program pengadaan akses air bersih untuk masyarakat.
Lalu disusul bagaimana buang air yang baik tidak sembarangan, sarana cuci tangan pakai sabun.
Selain itu ada juga program tukar sampah dengan sayuran.
Sementara program lainnya yang telah dijalankan untuk pencegahan stunting diantaranya "Isi Piringku" yang telah dijalankan Danone Indonesia sejak 2017 di Lampung.
Dengan menyasar di 27 kabupaten/kota dengan 9 Provinsi se-Indonesia termasuk Lampung.
Karena Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tanggamus menjadi kabupaten tertinggi lokus stuntingnya di Provinsi Lampung.
Terdapat 17 lokus stunting yang tersebar di beberapa kecamatan, pada 2021 di Tanggamus memiliki prevalansi stunting sebesar 6,01 persen.
Angka tersebut meningkat 2,65 persen dibandingkan tahun 2020 dan sebesar 3,288 persen dibandingkan tahun 2019.
Penurunan tersebut terjadi karena adanya peningkatan akurasi data yang ada dan saat ini PAUD juga memiliki program PAUD Holistik integratif.
Program ini berfokus pada penyelenggaran PAUD secara menyeluruh yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)