Baca tanpa iklan
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Mantan asisten Hotman Paris, Iqlima Kim, baru-baru ini membuat pengakuan yang membuat publik tercengang.
Sebelumnya, Iqlima Kim mengaku, jika ia mengalami pelecehan asusila yang dilakukan mantan bosnya, Hotman Paris.
Namun, setelah Iqlima Kim mencabut hak kuasa dari Razman Nasution, mendadak pengakuannya berubah.
Melalui kuasa hukumnya yang baru, Iqlima Kim mengaku, jika ia tak mengalami pelecehan asusila.
"Ini masalah persepsi hukum, persoalan pertama (pelecehan) kami tidak melihat itu jadi kami menganggap masalah itu tidak kita lanjuti secara hukum."
Baca juga: Iqlima Kim Menyesal Berseteru dengan Hotman Paris, Tak Ingin Perpanjang Masalah
Baca juga: Hotman Paris Sindir Keras Razman Nasution yang Dipecat Iqlima Kim
"Terpenting adalah masalah inti terkait laporan pencemaran nama baik," terang kuasa hukum Iqlima Kim, Fakri dikutip TribunStyle.com dari kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu, (25/6/2022).
Pengakuan pihak Iqlima Kim langsung ditanggapi oleh Hotman Paris.
Hotman Paris sadar betul jika Iqlima Kim sebelumnya sempat mengaku sebagai korban pelecehan asusila sewaktu menjadi asisten pribadinya.
Pernyataan ini membuat Hotman makin yakin ada dalang di balik tuduhan pelecehan asusila.
"Akhirnya terkuak siapa dalang otak dari kejahatan fitnah ini," tulis Hotman Paris di Instagram, Sabtu (25/6/2022).
Dilihat dari unggahan lainnya, Hotman Paris terang-teranganan menyebut nama Razman Arief Nasution untuk mempersiapkan diri di proses hukum.
"Oh Razman : apa total urat malumu tdk ada??? Tunggu nasibmu di tangan penyidik!" ujar Hotman Paris.
Baca juga: Eril Ulang Tahun, Keluarga Ridwan Kamil dan Teman Anaknya Bagi-bagi 10 Ribu Paket Sembako
Baca juga: Gugat Cerai Dewi Perssik, Angga Wijaya Akhirnya Buka Suara
Sejak awal Hotman Paris memang selalu membantah telah melecehkan Iqlima Kim yang pernah jadi asisten pribadinya itu.
Hotman bahkan menduga ada dalang di balik tuduhan miring tersebut.
Sebelumnya, Iqlima Kim melalui Razman Nasution mengaku sudah melaporkan Hotman Paris atas kasus dugaan pelecehan asusila ke Mabes Polri pada 25 Mei 2022.