Bandar Lampung

Rayakan HUT ke-21, RS Urip Sumoharjo Gelar Khitanan Massal  

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Endra Zulkarnain
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS) dr Rio Rimbo MH bersama Wakil Direktur Umum dan PSDM RS Urip Sumoharjo Slamet Sukarno melihat langsung proses khitanan yang digelar RSUS dengan bekerjasama Yayasan Masjid Alfurqon Magelang Jawa Tengah, Jumat (08/07/2022)

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS) bekerjasama dengan Yayasan Masjid Al Furqon Magelang Jawa Tengah menggelar khitanan massal, Jumat (08/07/2022).

Khitanan massal berlangsung di Masjid Al Mustasyfa Kompleks RSUS.

Direktur RS Urip Sumoharjo dr Rio Rimbo MH saat ditemui Tribun Lampung mengatakan, bahwa kegiatan khitanan massal ini dalam rangka menyambut ulang tahun RSUS yang ke-21 pada 9 September mendatang.

Dihari sebelum digelarnya Khitanan massal, juga digelar berbagai perlombaan secara internal dalam rangkaian HUT RS Urip Sumoharjo.

"Kegiatan ini kita bekerja sama dengan masjid Al Furqon Magelang," kata Rio.

Adapun kegiatan Sunatan massal ini bisa terlaksana karena terjalin kerjasama dengan Yayasan Al Furqon Jawa Tengah.

"Harapannya kedepannya, seperti khitanan massal ini bisa diselenggarakan setiap tahun sekali," ungkap Rio.

Rio menambahkan, dalam konteks Islam, khitan merupakan tindakan untuk menjaga kesehatan bagi kaum laki.

Karenanya, menurut dia, sangatlah pas momentum khitanan massal ini diselanggarakan saat para siswa libur.

Sementara, Wakil Direktur Umum dan PSDM RS Urip Sumoharjo, Slamet Sukarno, mengatakan bahwa 
maksimal yang dikhitan 220 anak.

"Jadi pelaksanaan sunatan massal di masjid RSUS ini hanya hari ini saja dan maksimal sampai 220 anak," ungkapnya.

Dia menuturkan, tidak ada kriteria khusus untuk anak yang akan ikut khitanan massal ini.

Semuanya terbuka untuk umum bagi masyarakat umum.

Pada prosesi khitanan massal ini paling kecil pada usia 2 tahun dan terbesar di usia 22 tahun. 

"Alhamdulillah kita hari ini sudah menutup pendaftarannya dan totalnya hanya 220 orang saja di RSUS yang mendaftarkan diri," kata Slamet 

Pendaftaran sejak 25 Mei lalu yang telah dibuka melalui jejaring pesan singkat grup WhatsApp.

"Jumlah nakes yang menyunat ada 11 orang yang didampingi tim nakes," kata Slamet 

Jadi yayasan Al Furqon Magelang bekerjasama  dengan  60 lembaga di provinsi Lampung.

Lalu tersebar dari 60 yayasan yang salah satunya pelaksanaannya di masjid Al Mustasyfa RSUS hanya untuk warga Bandar Lampung saja.

Ada 8 lembaga yang bekerjasama yayasan Furqon dengan target 6.000 anak se Provinsi Lampung.

Pada khitanan massal di RSUS, menyunat 220 anak dalam satu jam.

Sebab, ada sekitar 50 orang disunat dengan metode laser. 

Selain itu, ada juga proses modifikasi khitan dan teknik menjahit.

Pada kegiatan sosial ini ada peserta dari Jamaika yang juga ikut berpartisipasi dalam bakti sosial tersebut.

Satu diantaranya yang ikut disunat meskipun usianya 22 tahun yakni Keane dari Jamaika.

Peserta khitanan massal ini akan mendapatkan obat-obatan, ada juga bingkisan seperti tas sekolah, lalu ada sarung dan ada celana dalam batok dan peserta akan mendapatkan uang saku Rp 100 ribu per anaknya.

Dwi Yulianto slah satu orangtua dari M Davin Bagaskara yang juga siswa SDN 1 Sawah Lama saat diwawancarai mengatakan gelaran sunatan massal ini responmya sangat senang.

Dan juga anak-anak saat ini sedang liburan dan pasca disunat harus istirahat setelah dikhitan. 

"Iya ini anak saya gemuk dengan beratnya 56 kg yang naik kelas IV umur 9 tahun. Saya pikir anak daya berani tapi malah ga berani makanya saya susul dari berjualan di pasar ke RSUS dan alhamdulillah selesai," Dwi Yulianto. (*)

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)



Berita Terkini