Kecelakaan Kereta di Lampung Utara

Polres Lampung Utara Imbau Warga Berhati-hati Ketika Melintasi Rel Kereta Api

Penulis: anung bayuardi
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olah TKP kecelakaan yang merenggut nyawa penjaga sekolah SD. Polres Lampung Utara imbau warga berhati-hati ketika melintasi rel kereta api.

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta api, baru pertama kali terjadi di kabupaten Lampung Utara. 

Namun, peristiwa yang merenggut Herianto bukanlah di perlintasan kereta api atau perintasan sebidang.

“Warga banyak yang berjalan lewat sini. Jalan pintas,” kata Bripka Untung Sarwono, Kaur Identifikasi Polres Lampung Utara, Rabu 13 Juli 2022.

Bahkan sampai merenggut korban juga baru pertama kali di tahun ini. 

Dirinya berharap warga yang akan menyebrang rel kereta api tetap berhati-hati.

Apabila sudah mendengar bunyi klakson dari masnis kereta, hendaknya laju kendaraan ataupun berjalan kaki di tunda lebih dahulu.

Bukan tidak mungkin terjadi kecelakaan, sudah banyak korban ketika kereta sudah jaraknya cukup dekat, mobil, motor ataupun pejalan kaki masih saja menerobos rel kereta api.

“Kereta api tidak ada istilah mengerem mendadak seperti kendaraan lain,” jelasnya.

Korban Tewas Penjaga Sekolah SD

Pria tewas tertabrak kereta api di Lampung Utara bekerja sebagai penjaga sekolah di SD Negeri 1 Rejosari.

Lokasinya hanya berjarak sekitar 100 meter dari kontrakannya.

Herianto, korban, biasa pergi dan pulang kerja dengan berjalan kaki.

“Korban juga biasa lewat rel kereta api, kan dekat jarak sekolah dengan kontrakan,” ujar Rosayani, ketua RT. 

“Ia pendatang disini. Korban juga cuma ngontrak di Gapura,” jelasnya.

Sementara, Herwan (57) tetangga korban mengaku dirinya melihat ketika korban, Herianto sudah terkapar di pinggir rel.

Halaman
123

Berita Terkini