Ini dilakukan mengingat terbatasnya tempat parkir serta menghindari terjadinya penumpukan kendaraan dan penjemput, sehingga dapat mengakibatkan kemacetan / krodit di halaman parkir yang memperlambat proses penjemputan.
Selain itu agar tidak terjadi penumpukan orang karena dikhawatirkan ada orang - orang yang tidak bertanggungjawab.
Poin 2, pengambilan koper dan air zam - zam dilaksanakan di Asrama Haji Rajabasa Gedung Shofa , dimulai sejak kedatangan koper dari Bandara Udara Branti.
Poin 3, diimbau kepada jamaah haji atau keluarganya agar dapat mengambil koper dan air zam - zam sesegera mungkin, mengingat kapasitas dan penggunaan Gedung Shofa terbatas.
Poin 4,P pengambilan koper dan air zam - zam dapat diwakilkan oleh keluarga dengan membawa paspor jamaah haji masing - masing .
Koper dan air zam-zam tidak dapat diberikan tanpa membawa/menunjukan paspor jamaah haji berangkat.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)