Baca tanpa iklan
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Palang Merah Indonesia (PMI) sediakan rumah singgah siger gratis bagi warga Lampung yang kesulitan mencari tempat tinggal saat berobat di Bandar Lampung.
Kabid Yansos PMI Lampung Sumiyanto mengatakan, rumah singgah siger merupakan layanan tanpa biaya untuk membantu masyarakat yang berobat di RSUD Abdul Moeloek.
"Rumah singgah ini dibangun atas arahan Ketua PMI Lampung Riana Sari. Tujuannya membantu masyarakat Lampung, terutama dari luar Bandar Lampung saat berobat ke Abdul Moeloek," katanya, Minggu (17/07/2022).
Rumah singgah untuk membantu warga, terutama bagi keluarga yang kurang mampu dan kesulitan mendapatkan tempat tinggal selama di Bandar Lampung.
"Nah, rumah singgah ini juga melayani penyakit yang tidak menular," ungkapnya.
Baca juga: Swiss-Belhotel Lampung Gelar Kegiatan Donor Darah Bersama PMI
Baca juga: Capaian Booster Covid-19 Rendah, Dinkes Mesuji Minta Warga Datangi Puskesmas
Bagi masyarakat Lampung yang ingin mendapat layanan gratis tempat tinggal, bisa mendatangi kantor PMI Provinsi Lampung atau langsung ke rumah singgah siger.
"Lokasi rumah singgah ada di Jalan Kiwi Nomor 27 Sidodadi, Kedaton Bandar Lampung. Letaknya di samping Kantor Kelurahan Kedaton," bebernya.
Dijelaskannya, rumah singgah siger juga sudah dilengkapi sejumlah fasilitas.
Di antaranya ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi dan 5 kamar tidur.
"Silahkan manfaatkan bagi warga dari luar Bandar Lampung yang sedang menunggu pasien dirawat atau berobat di RSUD Abdul Moeloek," imbuhnya.
Menurutnya, selama ini banyak warga Lampung yang berobat ke Kota Bandar Lampung kesulitan tempat tinggal.
Bahkan, tidak sedikit yang terpaksa tinggal di kos-kosan.
Baca juga: Jenazah Warga Lampung Selatan Tenggelam di Pantai Sebalang Ditemukan 200 Meter Dari Lokasi Hilang
Baca juga: PMI Lampung Timur Pastikan Stok Darah Aman, Tersedia 82 Kantung
"Nah, dengan adanya rumah singgah siger ini, bisa membantu warga, daripada bayar kos atau lainnya kan," tuturnya.
PMI Lampung mempersilahkan masyarakat datang dan tinggal di rumah singgah siger.
"Kami siap bantu warga yang kesulitan dalam tempat tinggal selama di Bandar Lampung. Dicatat ya, ini gratis," tandasnya.
Namun, terus Sumiyanto, rumah singgah siger bukan rumah tinggal.
Karena itu, ada aturan bagi yang tinggal di rumah singgah Siger.
Salah satunya, pasien yang sudah sembuh diharapkan tidak tinggal lagi di rumah singgah.
"Supaya bisa gantian dengan masyarakat lain yang memerlukan," tuntasnya.
Rumah singgah siger didirikan atas dasar kepedulian PMI Lampung kepada masyarakatÂ
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)