UMKM Lampung

Kuliner Lampung, Ratu Luwak Sajikan Kopi dengan Cita Rasa Bangsawan

Penulis: Bobby Zoel Saputra
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Produk kopi luwak robusta dan arabica serta produk-produk varian lainnya dari Ratu Luwak. Kuliner Lampung, Ratu Luwak sajikan kopi dengan cita rasa bangsawan.

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Kuliner Lampung, Provinsi Lampung tepatnya di Lampung Barat, siapa yang tidak tahu dengan produsen kopi luwak yang bernama Ratu Luwak.

Ratu Luwak adalah usaha lokal di Lampung Barat yang menjadi produsen kopi luwak asli dan menyajikan kopi dengan cita rasa bangsawan.

Ratu Luwak memproduksi kopi robusta dan kopi arabica yang dihasilkan langsung dari perut luwak.

Pemilik Ratu Luwak Sapri (56) mengatakan usaha yang ia rintis dari tahun 2008 ini merupakan hasil dari jerih payah dan riset yang dilakukan selama Ia melanglang buana.

Awal ketertarikan Sapri untuk membuka usaha Ratu Luwak ini adalah karena di awal tahun 2007 ada seorang teman yang memberitahunya terkait kopi luwak yang sedang ramai.

Baca juga: Kuliner Lampung, Bakso Psikopat Metro Sajikan Konsep Prasmanan

Baca juga: Kuliner Lampung, Kedai Gestore di Metro Jual Jajanan Khas Korea

“Dulu jaman saya masih berkebun itu ada temen bilang kalau kopi luwak itu laku, harganya bisa laku Rp 700.000 per kilo dalam bentuk pcs,” kata Sapri saat ditemui di rumahnya, Kamis (21/07/2022).

“Nah akhirnya saya terus mengamati sambil berpikir kenapa kotoran luwak bisa laku,” tuturnya.

“Disamping itu juga saya sambil berbuat, dan alhamdulillah akhirnya memang ada pasarnya buat kopi luwak ini,” ucapnya.

Ratu Luwak berlokasi di Gg. Pekonan No. 98 Jl. Radin Inten, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Liwa, Lampung Barat.

Sapri memberikan nama usahanya Ratu Luwak merupakan inspirasi dari nama anak perempuannya yang bernama Zahratu Ayu Rahmanita.

“Anak saya yang cewek ini kebetulan juga suka sama semua hewan, sampai kalo ngeliat hewan sakit pasti dia rawat,” kata Sapri.

“Karena ucapan adalah doa, untuk mendoakan usaha saya untuk berkembang sekaligus mendoakan anak saya juga sukses,” ucapnya.

“Ya alhamdulillah akhirnya kita ambil Ratunya, ditambahin sama kata luwak dan jadilah Ratu Luwak,” tuturnya.

Selain memproduksi kopi robusta dan kopi arabica luwak, Ratu Luwak juga memproduksi berbagai produk-produk varian lain.

Produksi varian Ratu Luwak diantaranya ialah Kopi Cap Organik, Kopi Premium, Petik Merah, Kopi Lanang, Kopi Wine, Honey, Gula Semut, dan masih banyak lainnya.

“Selain kopi luwak arabica dan robusta kita juga punya produk varian yang lain,” kata Sapri.

“Kita punya Kopi Cap Organik, Kopi Premium, Petik Merah, Kopi Lanang, Kopi Wine, Honey, Gula Semut,” ucapnya.

Ratu Luwak mempunyai standarisasi sendiri dalam hal produksi, karyawannya pun sebelum direkrut harus dilatih sampai benar-benar telaten di bidangnya.

Selain itu, omset yang bisa Ratu Luwak hasilkan tiap bulannya ialah 30-50 juta perbulan tergantung dari berapa banyak penjualan.

Dalam satu hari Ratu Luwak memproduksi sekaligus banyak dan bisa laku 50-70 pcs perhari.

“Itu engga tentu, karena kita produksi banyak sih, kalau di outlet habis ya kita tinggal kirim lagi,” kata Sapri.

Harganya pun bermacam-macam sesuai dari kualitas kopi yang dijual, harga mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 150 ribu.

Untuk pendistribusiannya, Ratu Luwak suda dikirim hingga Jakarta dan bos-bos kopi yang ada di kota-kota besar.

Sapri berharap usaha yang Ia rintis ini bisa terus ada dan bisa menjadi usaha besar.

“Harapan saya kedepannya Ratu Luwak ini bisa selalu mengudara terus ada, menjadi usaha yang besar,” kata Sapri.

“Untuk itu kita harus terus selalu berbenah memenuhi kekurangan-kekurangan dari Ratu Luwak ini,” tukasnya.

Sapri juga menambahkan bahwa ada fikiran untuk menurunkan usaha Ratu Luwak ini ke anak-anaknya kelak.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Berita Terkini