Berita Lampung

Cabai Rawit di Mesuji Lampung Turun Jadi Rp 80 Ribu per Kg, Cabai Keriting Merah Tetap Termahal

Penulis: M Rangga Yusuf
Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga cabai di Mesuji Lampung kini melandai dan berada di kisaran Rp 75 ribu-Rp 80 Ribu per Kg, Minggu (24/7)

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Harga cabai di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Mesuji Lampung saat ini berangsur turun.

Melandainya harga cabai itu sendiri mencapai angka Rp 75 ribu- Rp 80 ribu per kilogramnya.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UMK, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Mesuji Eka Apriyanto, Minggu (24/7/2022).

"Melonjaknya harga cabai itu sebelum dan saat Hari Raya Idul Adha, naiknya dari semua jenis cabai," ujarnya mewakili Kepala Diskoperindag Mesuji.

Eka melanjutkan, seperti halnya di Pasar Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya.

Harga untuk cabai rawit merah kini diangkat Rp 80 ribu per kilogram.

Padahal sebelumnya harga mencapai Rp 120 ribu per kilogram.

Sedangkan cabai rawit hijau saat ini harganya sedikit murah di angka Rp 75 ribu perkilogram.

"Sebelumnya malah harga di angka Rp 110 ribu per kilogram," ucapnya.

Selain di Pasar Brabasan, lanjut dia, harga cabai juga melandai di Pasar Simpang Pematang dan Pasar Kota Terpadu Mandiri (KTM) Mesuji Timur.

Untuk cabai rawit merah sendiri harganya saat ini mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

Sebelumnya harga cabai rawit merah di dua Pasar tersebut mencapai Rp 120 ribu per kilogram.

Eka menilai turunnya harga cabai di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Mesuji itu disebabkan stok yang melimpah seusai Lebaran Idul Adha.

Ditambahkannya, ada jenis cabai yang masih cukup mahal di pasaran yakni cabai keriting merah.

Harganya sendiri di sejumlah pasar masih ada yang menjual diharga Rp 100 ribu perkilogram.

Namun, sebagian besar pasar di Kabupaten Mesuji menjual di angka Rp 90 ribu per kilogram.
Bahkan ada yang menjualnya di angka Rp 75 ribu per kilogram.

Baca juga: Harga Cabai Turun Jadi Rp 80 Ribu per Kg di Lampung Tengah

Baca juga: Harga Cabai di Mesuji Lampung Masih Tinggi, Rp 120 Ribu per Kg

"Jadi memang masih mahal, cuma bisa dibilang sudah mulai turun harganya," jelasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh pedagang sayuran di Pasar Brabasan Butet, ia menjelaskan bahwa saat ini harga cabai mulai turun.

Ia mengatakan sebelumnya harga cabai sempat di angka Rp 150 ribu saat hari raya Idul Adha.

"Namun, saat ini sudah sedikit turun. Untuk cabai kriting merah turunnya mulai dari Rp 120 ribu per kilogram, lalu hingga kini mencapai Rp 90 ribu-Rp 100 ribu per kilogram," terangnya.

Begitupula untuk harga cabai rawit merah ataupun hijau juga mengalami penurunan harga.

Tertinggi Saat Idul Adha 

Harga cabai di Kabupaten Mesuji Lampung sempat mencapai puncaknya saat memasuki perayaan hari raya Idul Adha. Kala itu cabai tembus di angka Rp 150 ribu per kilogram.

Sedangkan pasca Idul Adha cabai masih tinggi yakni Rp 120 ribu per kilogram.

"Namun, saat ini sudah sedikit turun. Untuk cabai keriting merah diharga Rp 120 ribu per kilogram," ujar Butet pedagang sayuran di Pasar Brabasan, baru-baru ini.

Sedangkan untuk cabai rawit merah sendiri diangka Rp 115 ribu per kilogram.

Ia menjelaskan untuk harga eceran sedikit berbeda.

Untuk cabai rawit merah sendiri satu onsnya dibanderol Rp 13 ribu.

Begitu pula dengan cabai merah besar atau cabai keriting merah.

Sehingga jika dibulatkan menjadi satu kilogram harganya lebih tinggi mencapai Rp 130 ribu per kilogram.

Terpisah, Yani pedagang sayuran di Pasar Simpang Pematang mengatakan untuk harga cabai tetap tinggi diangka Rp 100 ribu per kilogramnya.

"Baik itu harga untuk cabai rawit mewah ataupun cabai keriting merah," ucapnya.
Dengan mahalnya harga cabai di pasaran pihaknya mengaku harus mengurangi jumlah stok dagangannya.

Mengingat para pembeli yang didominasi ibu rumah tangga itu sudah mengurangi jumlah pembelian cabai.

"Jadi ibu-ibu ini sekarang memang pada ngirit mas tau harga mahal dan belinya juga jadi sedikit-sedikit, jadi saya nya sendiri lebih banyak yang ngecer," jelasnya.( Tribunlampung.co.id / Rangga Yusuf )

Berita Terkini