Tribunlampung.co.id, Metro - Capaian vaksinasi 3 atau vaksin booster di Kota Metro, Lampung baru mencapai 22,24 persen per akhir Juli 2022.
Data mengenai penerima vaksin booster tersebut merupakan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Kota Metro hingga pertengahan tahun 2022.
Menurut pantauan Tribun Lampung pada Kamis (28/7/2022) lalu, vaksin booster tersebut masih rendah apabila dibandingkan dengan Kota Bandar Lampung dan Kabupaten lain di Provinsi Lampung.
Kadiskes Metro Erla Andrianti melalui Sekretaris Redho Akbar mengatakan, rendahnya penerima vaksin booster tersebut dapat disebabkan beberapa hal.
Salah satunya seperti penerima vaksin yang minimal berumur 18 tahun.
Baca juga: Booster Masih Rendah, Diskes Bandar Lampung Ajak Warga Ikut Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Kanwil Kemenag Lampung Berbenah, Bertransformasi Layanan ke Digital
Hal ini dikatakan Redho cukup mengurangi tingkat penerima vaksin di Metro.
Menurut Redho, rata-rata penerima vaksin yang cukup banyak menyumbang peningkatan penerima vaksin adalah anak-anak.
"Di Metro ini sendiri jumlah penerima vaksin boosternya sendiri masih rendah, karena penerima vaksin tersebut minimal berumur 18 tahun, sehingga anak-anak dibawah 18 tahun belum bisa untuk vaksin booster," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Metro tersebut.
Menurut dia, penerima vaksin booster di Metro sendiri rata-rata berusia produktif yaitu berumur 18 tahun ke atas.
Untuk totalnya sendiri, dia mengatakan sampai saat ini sudah mencapai sekitar 27.754.
Data tersebut merupakan data yang dihimpun Diskes Metro sampai 28 Juli 2022.
Rendahnya tingkat penerima vaksin booster di Metro tersebut, Redho mengatakan akan melakukan beberapa upaya.
Upaya tersebut dilakukan agar penerima vaksin booster di Metro dapat meningkat.
Upaya yang dilakukan adalah dengan bekerjasama dengan semua stakeholder di Kota Metro.
Seperti dengan Polres Metro, TNI, Kejaksaan, Pengadilan, dan stakeholder lainnya.
Kerjasama dengan berbagai pihak tersebut dikatakan dia dinamakan dengan Gerakan Aksi Serentak (GAS).
Setelah itu juga dilanjutkan dengan seluruh OPD se-kota metro melakukan jemput bola atau membuka gerai vaksin di semua institusi.
Seperti di halaman kantor OPD, pondok pesantren, pasar tradisional, swalayan, lapas, dan tempat keramaian lainnya.
"Kami tetap melakukan kerjasama dengan berbagai pihak OPD Metro yang lain untuk saling membantu dalam meningkatkan penerima vaksin booster di Kota Metro, seperti membuka gerai vaksin di tempat keramaian masyarakat yang ada di Kota Metro," ungkap Redho.
Di lain sisi, menurut laman Kementerian Kesehatan RI dari laman vaksin.kemkes.gi.id. yang dilansir Tribun, Kamis (28/7/2022).
Berikut rincian data sementara penerima vaksin booster di Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung :
Bandar Lampung 213.143 orang.
Lampung Tengah 136.328 orang.
Lampung Selatan 99.076 orang
Way Kanan 74.960 orang
Lampung Utara 73.555 orang
Lampung Timur 64.632 orang
Tanggamus 61.837 orang
Pesawaran 49.111 orang
Tulang Bawang 46.173 orang
Lampung Barat 42.873 orang
Pringsewu 31.631 orang
Tulangbawang Barat 29.317 orang
Metro 27.375 orang
Mesuji 23.602 orang
Pesisir Barat 17.429 orang
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)