Sensen juga menambahkan bahwa Hani sempat dirawat di ruang ICU lantaran mengidap DBD.
“Managernya Dimas ini semalem sempat terjadi DBD udah gitu masuk ICU ya,” timpal Sensen.
Walau sempat mengalami sakit yang cukup serius, Dimas menyebut bahwa kini Hani sedang menjalani proses penyembuhan di rumahnya.
“Sekarang Alhamdulillah sudah di rumah lagi recovery semoga cepet sehat ya, baru berapa hari yang lalu gua hubungin lagi, soalnya bener - bener ada seminggu gak bisa dihubungin banget” papar Dimas.
Sayangnya sampai saat ini Hani masih menolak untuk dijenguk oleh Dimas maupun rekan - rekan yang ingin bertandang ke rumah.
“Kemaren tuh mau ke rumahnya karena waktu di ICU kan gak bole, udah sempet kesana gak diizinin masuk, kemaren itu mau rumahnya gak dikasih alamatnya sama bunda (Hani),” tambah Dimas lagi.
Meski mulai jarang bertemu dengan sang manager, beruntung sampai saat ini karir Dimas masih berjalan dengan cemerlang.
Sementara Chika Chandrika sendiri diketahui sudah tak lagi tergabung dalam RANS Entertainment.
Keluarnya Chika Chandrika dari RANS Entertainment membuat nasib Dimas Ahmad yang juga menjadi artis binaan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ikut terseret.
Pasalnya beberapa waktu lalu pria yang disebut memiliki paras mirip ayah Rafathar dan Rayyanza ini membuat heboh usai videonya sebagai tukang parkir viral.
Belum lagi tutupnya kios bakso yang didirikan Dimas untuk keluarga terutama orangtuanya tersebut membuat dugaan bahwa kembaran Raffi Ahmad ini telah didepak RANS Entertainment.
Namun kabar tersebut langsung ditepis oleh Sensen dan Dimas Ahmad lewat unggahan video di kanal youtube Zona Playstation, Rabu (3/8/2022).
"Banyak berita katanya elu ini keluar dari RANS makanya gue kaget sampai diwawancara, bilang emang bener Dimas udah gak di RANS? Hah masih," jelas Sensen.
Dimas menjelaskan bahwa video perihal dirinya menjadi tukang parkir itu diambil untuk mempraktekan cara dirinya saat menjadi pemandu jalan atau dikenal sebagai Polisi Pak Ogah semasa SMP.
"Masih di RANS, cuman kamren tuh posisi di Lampung habis makan, kita emang lagi ngomongin markir gitu, soalnya gue kan pernah markir zaman SMP kalau gak salah, tapi bukan markir di depan toko gitu, markir di pengkolan Pak Ogah," papar Dimas.