Berita Lampung

Lomba Panjat Pinang, Pria di Lampung Tewas Jatuh dari Pucuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Panjat pinang peringatan Kemerdekaan HUT ke-77 RI warga Perumnas Way Kandis, Tanjung Senang, Bandar Lampung, Rabu (17/08/2022). Pria peserta lomba panjat pinang di Kabupaten Tanggamus Lampung tewas jatuh dari pucuk setelah tersambar petir.

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Pria di Lampung terjatuh saat mengikuti lomba panjat pinang HUT RI ke-77.

Pemuda usia 21 tahun ini sedang mengambil hadiah di pucuk batang pinang dalam lomba panjat pinang HUT RI ke-77 wilayah Tanggamus Lampung.

Ketika itu, pria di Tanggamus ini senang bercampur bangga karena menjadi satu-satunya peserta lomba panjat pinang HUT RI ke-77  yang berhasil sampai pucuk.

Pemuda ini pun mengambil beberapa barang hadiah dari lomba panjat pinang, kemudian dilempar kepada teman-temannya yang menunggu di bawah.

Nasib berkata lain, cuaca pasca hujan saat itu tidak bersahabat. Pemuda itu tiba-tiba tersambar petir hingga jatuh dari pucuk batang pinang.

Baca juga: Lomba Panjat Pinang Berujung Petaka, Pemuda di Tanggamus Tewas Tersambar Petir

Baca juga: VIDEO Viral Nenek 60 Tahun Ikut Lomba Panjat Pinang Berhasil Sampai Puncak

Sontak euforia sebagai pemenang lomba panjat pinang berubah menjadi duka, karena pemuda ini meninggal setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

Nasib nahas dialami pemuda di Tanggamus Lampung, maksud hati juarai lomba panjat pinang HUT RI ke-77 malah meninggal dunia tersambar petir.

Pemuda bernama Bagas Prayoga (21) warga Tanggamus ini tersambar petir saat berada di pucuk batang pinang.

Ketika itu Bagas Prayoga berupaya mengambili hadiah yang ada di pucuk batang pinang di lomba panjat pinang wilayah Tanggamus.

Ironisnya, lomba itu menjadi petaka bagi Bagas Prayoga.

Polsek Talang Padang Polres Tanggamus telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengidentifikasi korban tersambar petir. 

Lokasi yang di datangi Polsek Talang Padang berada di Pekon Gisting Atas Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus.

Baca juga: 3 Hari Hilang di Laut Tanggamus, Pemanah Ikan Ditemukan Meninggal di Pulau

Baca juga: 2 Warga Tanggamus Tewas Kecelakaan di Tol Lampung Selatan, 3 Luka Berat

Kapolsek Talang Padang Iptu Bambang Sugiono mengungkapkan korban tersambar petir bernama Bagas Prayoga (21). 

Kejadian itu terjadi kemarin Rabu, 17 Agustus 2022 sore.

Iptu Bambang mengatakan kejadian itu terjadi di Dusun VII Blok 18 Pekon Gisting Kabupaten Tanggamus. 

"Kejadian sekitar 16.00 WIB," kata Iptu Bambang (18/8/22). 

Kapolsek juga mengungkapkan, sebelum peristiwa tersambar petir, korban mengikuti lomba panjat pinang untuk memeriahkan HUT RI ke 77.

Saat lomba itu, korban beserta timnya berhasil memanjat pohon pinang.

Ketika posisi korban berada di puncak pohon pinang, tiba-tiba petir besar menyambar korban. 

Seketika tubuh korban langsung terjatuh ke bawah setelah tersambar petir itu. 

"Akibat kejadian tersebut korban di bawa ke rumah Sakit Panti Secanti Gisting," katanya. 

Namun pada saat dibawa ke RS Panti Secanti Gisting pihak medis menyatakan korban meninggal dunia.

Atas kejadian itu lah, polisi mendatangi lokasi peristiwa sambar petir. 

Polisi mengamankan barang bukti dan meminta keterangan dari saksi yang melihat kejadian.

Dalam kesempatan itu pula, Kapolsek menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang tejadi. 

Guna mengantisipasi peristiwa itu agar tidak terulang, ia mengimbau supaya masyarakat yang melaksanakan panjat pinang juga memperhatikan kondisi cuaca. 

Sebab saat ini kondisi cuaca sedang hujan. 

Kapolsek menambahkan, jenazah korban sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blok VII Pekon Gisting Atas.

"Tadi malam jenazah korban langsung dimakamkan oleh pihak keluarga," kata Kapolsek.

Sunardi selaku Kepala Pekon Gisting Atas mengatakan, saat kejadian dirinya berada di lokasi. 

Kemudian hujan turun, kegiatan lomba panjat pinang sempat dihentikan sementara.

Setelah hujan berhenti, lomba panjat pinang dilanjutkan kembali. Sunardi meminta kepada panita, apabila hingga pukul 16.00 WIB belum ada yang bisa mencapai pucuk, maka batang pinang dirobohkan. 

"Kebetulan jam 16.00 WIB itu ada yang berhasil naik, setelah sampai diatas, korban sempat berhenti sebentar karena ada petir," kata Sunardi.

Kakon menegaskan, panitia juga telah mengimbau kepada korban untuk mengambil satu hadiah yang disukai. Kemudian diminta segera turun.

Menurut Sunardi, mungkin karena efouria korban mengambil beberapa barang yang dilempar kepada teman-temannya. 

"Namun tiba-tiba ada kejadian petir menyambar itu," katanya. 

(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia)

Berita Terkini