Berita Lampung

3 Hari Hilang di Laut Tanggamus, Pemanah Ikan Ditemukan Meninggal di Pulau

Tim SAR, anggota BPBD, dan Pol Air Tanggamus yang turun setelah menerima kabar pemanah ikan hilang berhasil menemukan jasadnya di Pulau Hiu.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
dok.Basarnas Tanggamus
Tim Basarnas mengevakuasi penemuan jasad pemanah ikan di Pulau Hiu perairan Tanggamus Lampung, Rabu (17/8/2022) kemarin. 

Tribunlampung.co.id, TanggamusPenemuan jasad di Tanggamus Lampung merupakan seorang pemanah ikan yang hilang sekitar tiga hari akibat terseret arus laut.

Tim SAR, anggota BPBD, dan Pol Air Tanggamus yang turun setelah menerima kabar pemanah ikan hilang berhasil menemukan jasadnya di Pulau Hiu.

Lantas Tim SAR, anggota BPBD, dan Pol Air Tanggamus mengevakuasi jasad pemanah ikan yang hilang itu, Rabu (17/8/2022). 

Pemanah ikan yang ditemukan jasadnya tersebut, dikabarkan hilang Minggu (14/8/2022) pukul 14.00 WIB di sekitar perairan Karang Tabu, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus.

Pemanah ikan yang hilang ini merupakan warga Pekon Unggak Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus, bernama Husin (37).

Baca juga: Kabupaten Tanggamus Siapkan 30 Anggota Paskibra

Baca juga: Kisah Anggota Paskibra Asal Tanggamus Selama Latihan, Bangun Jam 4 Subuh, Baru Selesai Latihan Sore

Saat ditemukan, kondisi jasadnya sudah pucat dan kaku, akibat terendam air selama berhari-hari. 

Koordinator Pos Basarnas Kabupaten Tanggamus Hendra mengatakan, Basarnas menerima laporan orang hilang pada Senin (15/8/2022) kemarin. 

"Basarnas baru mendapat info dari BPBD dari Kasi Darurat BPBD hari Senin (15/8/2022)," kata Hendra (18/8/2022). 

Basarnas mendapat informasi pada pukul 16.05 WIB. 

Pada proses evakuasi, Tim SAR menurunkan personil berjumlah 8 orang. 

Tim SAR juga dibantu anggota BPBD berjumlah 2 orang, serta seorang anggota Polisi Air.

Pemanah ikan ini sudah hilang selama 3 hari sebelum akhirnya ditemukan petugas. 

Baca juga: Ponpes di Tanggamus Lampung Terendam Banjir hingga 1 Meter, Tembok Jebol Alat Masak Santri Hanyut

Baca juga: 2 Warga Tanggamus Tewas Kecelakaan di Tol Lampung Selatan, 3 Luka Berat

Ada beberapa kesulitan pada saat proses evakuasi korban tersebut. 

Kendala cuaca yang buruk merupakan salah satu faktor utama sulitnya mengevakuasi korban.

"Untuk kesulitannya pada saat evakuasi cuaca yang buruk, dan gelombang laut juga tinggi itu, menyulitkan petugas saat evakuasi," kata Hendra saat ditemui di Pos Basarnas Kabupaten Tanggamus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved