Berita Lampung

Lampung Barat Kekurangan Guru hingga 668 Orang

Penulis: Bobby Zoel Saputra
Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Guru sedang mengajari muridnya. Lampung Barat kekurangan Guru hingga 668 orang.

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Tenaga pengajar atau Guru di Lampung Barat jumlahnya masih kurang ideal.

Saat ini total Guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang telah menerima SK dari Bupati di Lampung Barat sebanyak 453 orang.

Sementara itu, untuk mencukupi jumlah ideal Guru di Lampung Barat, masih butuh sekitar 668 lagi Guru PPPK.

Namun, Lampung Barat hanya mendapatkan kuota sebanyak 55 Guru PPPK pada penerimaan selanjutnya.

Jumlah tersebut masih jauh dari kata ideal untuk kebutuhan Guru dan kependidikan yang ada di Kabupaten Lampung Barat.

Baca juga: Perbaiki 3 Ruas Jalan, Pemkab Lampung Barat Siapkan Anggaran Rp 827 Juta

Baca juga: 2 Atlet Pencak Silat Lampung Barat Sabet Medali IPSI Open Jakarta

“Lampung Barat saat ini hanya menerima sebanyak 55 Guru PPPK,” kata Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Lampung Barat Mashuri, Sabtu (20/8/2022).

“Jumlah tersebut tentunya sangat jauh dari kata ideal,” tambahnya.

“Idealnya itu untuk Lampung Barat kuotanya itu sebanyak 668 Guru PPPK,” lanjutnya.

Jika diakumulasikan dari penerimaan PPPK sebelumnya dan kuota ideal dari Lampung Barat bisa mencapai 1000 lebih.

Namun dikarenakan tahun ini hanya mendapat kuota 55 orang, keselurahannya jika dijumlah hanya 500 orang lebih.

Hal tersebut menjadi sebuah masalah dikarenakan tidak meratanya kebutuhan guru di setiap kecamatan-kecamatan yang ada di lambar.

Disdikbud Lambar jua menyampaikan bahwa kuota ideal yang berjumlah 668 tersebut bukan murni sebagai tenaga pengajar atau Guru.

Baca juga: Bupati Parosil Mabsus Terharu Paskibraka Lampung Barat Sukses Jalankan Tugas

Baca juga: Bupati Lampung Barat: Lomba di HUT RI Wujud Penghargaan untuk Pejuang 

Kuota tersebut bisa meliputi operator sekolah, TU (Tata Usaha) dan di berbagai bidang lainnya.

Sehingga untuk saat ini pihaknya masih berupaya untuk mengajukan penambahan kuota tersebut.

“Tentunya kita sangat berharap kuota yang ada saat ini bisa bertambah lagi,” kata Mashuri.

Halaman
12

Berita Terkini