Berita Lampung

Harga BBM Subsudi Dikabarkan Naik, Warga Bandar Lampung Kecewa hingga Pasrah

Penulis: Hurri Agusto
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga tampak mengantre untuk mengisi BBM di SPBU Jl Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung. Selasa (23/8/2022). Harga BBM Subsudi dikabarkan naik, Warga Bandar Lampung kecewa hingga pasrah. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah dikabarkan bakal menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pada akhir bulan agustus 2022.

Kenaikan harga BBM subsidi tersebut digadang-gadang bakal diberlakukan bagi Pertalite dan juga Solar subsidi.

Adapun isu harga BBM Pertalite akan naik menjadi Rp 10.000 per liter dari yang saat ini Rp 7.650 per liter.

Sementara harga Solar diisukan bakal naik menjadi Rp 8.500 per liter.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo disebut akan mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite minggu depan.

Baca juga: Cuaca Tak Menentu, BPBD Pesisir Barat Lampung Imbau Masyarakat Berhati-hati

Baca juga: Harga BBM Subsidi Disebut Naik Pekan Ini, Presiden Jokowi Beri Pesan ke Menterinya

Adapun alasan pemerintah bakal menaikkan harga BBM subsidi ini untuk mengurangi beban APBN.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah warga Bandar Lampung memberikan beragam reaksi.

Ada sebagian warga yang mengaku kecewa jika harga BBM Subsidi naik, ada juga yang hanya bisa pasrah.

Salah satunya adalah Riko (38), salah satu warga yang hendak mengisi BBM di salah satu SPBU jalan Pangeran Antasari Bandar Lampung.

Menurut Riko, dirinya sangat keberatan jika harga BBM subsidi harus naik.

Pria yang berprofesi sebagai ojek online ini pun mengungkapkan jika naiknya harga BBM akan sangat berpengaruh terhadap ekonominya.

"Saya udah denger kabar sih kalau harga pertalite bakal naik jadi Rp 10 ribu, kalau emang bner naik jelas kami sangat kecewa" kata Riko, Rabu (23/8/2022).

"Saya gak habis pikir kalo harga pertalite naik, soalnya kami driver ojol ini jadi yang paling kena dampaknya," imbuhnya.

Dia pun melanjutkan, jika harga pertalite naik maka pendapatannya sebagai ojek online akan otomatis berkurang.

Pasalnya dirinya harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli bensin kendaraan yang ia pakai untuk bekerja.

"Ya jelas pengaruh, kita beli bensin harganya naik, tarif ojek segitu-gitu aja, sedangkan kebutuhan kita banyak," kata dia

Riko pun menambahkan, jika biasanya kenaikan harga BBM  bakal diikuti naiknya harga komoditas lainnya.

Menurutnya, hal itu akan semakin memperkeruh keadaan ekonomi rakyat kecil.

"Kalau harga bbm baik biasanya harga-harga barang lain juga akan ikut naik, nah trus harus gimana nasib kita rakyat kecil ini," ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga yang mengantre BBM di SPBU Endro Suratmin Sukarame, Anisa (21) mengatakan dirinya tidak mengetahui kabar harga BBM subsidi bakal naik.

Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Bandar Lampung ini pun mengaku hanya bisa mengikuti peraturan pemerintah terkait harga BBM tersebut.

"Saya baru tau kalau harga pertalite mau naik," kata Anisa, Selasa (23/8/2022).

"Sebenarnya kalau beneran naik sih kecewa, tapi mau gimana, kita kan cuma ikut aturan pemerintah aja," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Berita Terkini