Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Puluhan orang diamankan aparat gabungan jajaran Polresta Bandar Lampung diduga hendak membuat onar. Diantaranya Pelajar.
Selain itu, aparat gabungan jajaran Polresta Bandar Lampung mengamankan sejumlah senjata tajam (sajam) dari puluhan orang dan juga Pelajar.
Puluhan orang yang diamankan aparat gabungan Polresta Bandar Lampung ini ternyata didominasi Pelajar.
Aparat gabungan Polresta Bandar Lampung, juga dibatu oleh Brigade Mobil (Brimob) dalam menciptakan situasi kamtibmas di Bandar Lampung.
Kasat Samapta Polresta Bandar Kompol Suwandi didampingi Kasatreskrim Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, hasil patroli gabungan dari institusi polri didapati 46 orang yang diduga akan membuat onar Kamtibmas.
Baca juga: Viral Pembobolan ATM di SPBU Bandar Lampung, Uang Seratusan Ribu Keluar dari Mesin
Baca juga: Sibuk Urus Skripsi, Motor Mahasiswi STKIP PGRI Bandar Lampung Raib di Indekos Teman
"Kegiatan (patroli) ini dilakukan mulai dari dini hari pukul 00.30 WIB sampai dengan subuh pukul 05.00 WIB. Kami melakukan hunting menyisir jalan protokol di Kota Tapis Berseri ini," kata Kompol Suwandi
Adapun patroli tersebut, tambah Kompol Suwandi, juga untuk mengantispasi tawuran.
Juga buat mengantispasi geng motor hingga balap liar.
"Dari hasil tersebut, kita telah mengamankan 46 orang dan begitu semalam mereka kita tangkap. Langsung kita gelandang ke kantor polisi," ucap Kompol Suwandi.
Selain itu, dari 46 orang yang diamankan, ada juga 34 motor yang ikut diangkut aparat gabungan Polresta Bandar Lampung.
Polisi juga mendapati senjata tajam (sajam) seperti celurit 2 unit, dan handphone 2 unit.
Kemudian pedang (3), parang (2), gir (1) dan nekel (1).
Baca juga: Pelaku Pembobolan ATM di SPBU Bandar Lampung yang Viral, Pakai Penutup Wajah
Baca juga: Polresta Bandar Lampung Tangkap 20 Pelaku Perjudian selama Sepekan
"Rata-rata mereka yang kita tangkap ini, 90 persennya masih pelajar," kata Kompol Suwandi
Pelajar tersebut mulai dari jenjang SMP hingga SMA.
"Kita amankan mereka ini dari 5 lokasi yang berbeda," kata Kompol Suwandi
Adapun jalanan yang mendapatkan perhatian yakni diantaranya jalan protokol.
Mulai dari jalan Teuku Umar, ZA Pagar Alam, Pangeran Antasari, Gajah Mada hingga ke Jalan H Umar Durian Payung Tanjungkarang Pusat.
Tak ketinggalan juga terminal, pemukiman warga, pertokoan, perbankan, diperbatasan kota hingga tempat hiburan malam jadi konsen dalam patroli tersebut.
"Jadi bagi mereka yang terbukti membawa sajam ada 5 orang itu akan dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polresta Bandar Lampung," kata Kompol Suwandi
Lalu sisanya 41 orang akan diserahkan ke Satuan Binmas (Pembinaan Masyarakat) untuk dilakukan pembinaan.
Kedepannya, lanjut dia, para orang tua dan pihak sekolah akan dipanggil terkait adanya Pelajar yang terjaring patroli gabungan.
Harapannya dapat melakukan pembinaan dan mereka yang membawa sajam akan dilakukan penyelidikan.
Warung Nasi Uduk Dirusak Geng Motor
Diduga geng motor di Bandar Lampung membuat ulah hingga menimbulkan ketakutan warga, Selasa (6/9/2022) pukul 03.00 WIB.
Sebab geng motor yang diperkirakan beranggotakan anak-anak remaja itu tidak segan melakukan pengerusakan di wilayah Bandar Lampung.
Belakangan, terindikasi geng motor ini merusak Warung Nasi Uduk di Jalan Sam Ratulangi, Bandar Lampung. Warung nasi uduk tersebu milik Restu (31).
Kepada Teribun Lampung, Restu mengaku kaget dengan ulah geng motor merusak warung uduknya.
"Jadi gerombolan itu dari arah atas, Kemiling sekitar pukul 03.00 wib, dan mereka itu mutar-mutar dekat PMI," kata Restu, Selasa.
Ada beberapa orang yang nongkrong di lokasi tersebut, menurutnya langsung kabur ketakutan. Pada saat itu memang posisinya sepi.
Warung uduk dan lontong sayur miliknya ini juga sudah tutup dari pukul 01.00 wib.
"Memang saya belum tidur, dan kaget mereka gerombolan motor gengster ini ada 5 motor dengan berboncengan tiga satu motor, (ada) yang membawa celurit," kata Restu.
Dirinya juga sempat bereaksi dan langsung mengambil golok. Namun, warungnya malah jadi sasaran.
"Warung kami ini disabet dengan celurit dan juga mendapatkan lemparan batu," kata Restu
Pada saat itu ibunya yang sedang memasak langsung teriak ketakutan.
Warga sekitar akhirnya keluar mendengar kegaduhan itu.
Geng motor itu pun langsung bubar.
Alhasil, Restu harus membereskan puing-puing atas pengeruskan tersebut.
"Saya pagi-pagi langsung bersihkan kaca saja, dan baru saja ributnya sampai dengan pecah kaca warung milik ibu," kata Restu.
Dia mengungkapkan, ulah geng motor yang meresahkan itu sering terjadi. Terkadang yang melintas ramai hingga sekitar 15 motor.
Suryati (51), ibu dari Restu menambahkan, saat kejadian dirinya sempat meminta kepada para geng motor agar tidak menghancurkan warung miliknya.
"Saya minta saat kejadian itu agar tidak menghancurkan warung makan saya, ember hingga kaca warung saya hancur," kata Suryati
Gerombolan itu membawa senjata tajam, jenis parang, golok dan membawa batu.
Pada saat kejadian itu, ada orang yang dikejar oleh gerombolan pemotor itu.
Orang yang dikejar itu teriak "tolong-tolong" dan geng motor yang mengejar berhenti di depan warung Restu.
Hingga akhirnya warungnya tersebut menjadi sasaran amuk geng motor.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap pelaku gengster yang meresahkan masyarakat.
"Pihak dari Polsek Kedaton juga sudah olah TKP," kata Kompol Dennis
Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih dalam sehingga pelaku yang meresahkan masyarakat Bandar Lampung bisa tertangkap.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)