Melihat hal itu, saksi sempat ketakutan.
Kemudian Ia memberitahu kepada saudara lainnya, yang tinggalnya tidak jauh dari rumah korban.
Keluarga besert pamong setempat langsung membuka kain tersebut.
Mereka syok ketika mengetahui sosok dibalik kain, Maiba yang sudah tidak bernyawa.
Ketika di periksa, di tubuh korban di temukan luka sayatan di lehernya.
Kemudian keluarga dan pamong desa setempat langsung melaporkan kepada pihak berwajib.
Polisi langsung melakukan pengumpulan informasi dan keterangan.
Diketahui, berdasarkan beberapa warga yang melihat korban dirumah bersama dengan anaknya SPD.
Menindaklanjuti informasi itu, anggota langsung melakukan pencarian terhadap SPD.
Diperoleh informasi, pelaku kabur ke arah kecamatan Abung Semuli.
“Pelaku kita tangkap di jalan. Pelaku masih bawa golok yang diduga sebagai alat untuk membunuh,” katanya.
Untuk motifnya, kapolsek menerangkan pelaku jengkel karena tidak diberi uang oleh korban untuk membeli rokok.
Saat ini, pelaku sudah kita amankan. Kami juga masih melakukan pemeriksaan di lapangan berupa saksi dan tempat kejadian perkara.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)
Baca tanpa iklan