Berita Lampung

Cegah DBD, Wali Kota Bandar Lampung Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Penulis: joeviter muhammad
Editor: muhammadazhim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengungkapkan sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal pencegahan DBD.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengupayakan pencegahan, agar jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak bertambah.

Terlebih lagi musim penghujan yang menyebabkan timbulnya genangan air, menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Seperti diketahui, nyamuk jenis aedes aegepty dan aedes albopictus menjadi perantara penyebaran virus dengue.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengungkapkan, sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal pencegahan.

Termasuk melakukan penyemprotan atau fogging ke rumah rumah warga di kota berjuluk Kota Tapis Berseri.

"Itu sudah kita lakukan, keliling ke rumah rumah warga untuk melakukan penyemprotan," kata Eva, Jumat (14/10/2022).

Menurut Eva, saat ini pemerintah tengah melakukan pendataan terhadap jumlah kasus DBD yang terjadi di bulan Oktober ini.

Tidak terkecuali mendata khusus bagi usia anak-anak yang kemungkinan besar juga terjangkit DBD. 

"Tipes juga (didata) saat ini kita minta semua Puskesmas untuk memantau masyarakat sekitarnya," kata Eva.

Eva berharap masyarakat yang terjangkit DBD atau pun penyakit lainnya segera mendatangi Puskesmas terdekat.

Menurutnya, hal itu dilakukan agar segera mendapatkan penanganan dari petugas medis di Puskesmas.

"Masyarakat jangan takut lapor, tidak masalah supaya cepat kita tangani dan diberi obat," kata Eva.

Eva menyarankan ketika ada masyarakat yang memiliki gejala seperti suhu tubuh panas, batuk dan flu segera datang ke Puskesmas.

Pasalnya, lanjut Eva pelayanan kesehatan di Puskesmas gratis tanpa dikenakan biaya.

Disamping itu, Eva juga mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih.

Karena memang tak dapat dipungkiri, penyebaran virus DBD berkaitan erat dengan kondisi lingkungan sekitar.

"Hidup bersih, jangan buang sampah sembarangan. Dan jangan sampai ada genangan genangan air," kata Eva.

Untuk itu, lanjut Eva masyarakat bisa menyemarakkan kembali semangat gotong royong.

Menurutnya, dengan gotong royong masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.

"Bandar Lampung ini sudah semakin padat, mari sama sama kita mulai dari rumah sendiri. Kalau kita sendiri sehat, Insyaallah (semua sehat)," kata Eva.

Eva menambahkan, jika dirinya mengarahkan tiap camat dan lurah untuk tetap menjalankan program grebeg sungai.

Ini dilakukan sebagai antisipasi timbulnya bencana akibat curah hujan yang tinggi.

Dia meyakini dengan program bersih bersih sungai dan saluran pembuangan dapat mencegah terjadinya banjir.

"Kita juga minta pengembang perumahan menyiapkan fasilitas drainase, tapi jangan asal asalan," kata Eva.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

 

Berita Terkini