Dengan begitu, lanjut Raffi, Baim Wong juga bisa membuat timnya lebih berkembang satu sama lain sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Baca juga: Nathalie Holscher Somasi mantan ART, Tuntut Minta Maaf secara Terbuka
Baca juga: Kiki Amalia Alami KDRT hingga Bercerai dan Butuh Waktu 10 Tahun Hilangkan Trauma
“Lo harus percaya. Kayak gua ini pun ada si Abrar, Hans, yang lain masing-masing dikasih jobdesc supaya kita bisa memupuk mereka untuk mereka growth,” ujar ayah dua anak ini.
Raffi Ahmad pun masih memberikan nasihat dengan memberikan contoh-contoh kasus kepada Baim Wong.
Suami Nagita Slavina ini menyarankan agar Baim Wong bisa membagi tugas karyawannya sesuai dengan kepasitasnya masing-masing.
Sehingga, kata Raffi Ahmad, Baim Wong tak lagi harus memikirkan semua hal terkait konten YouTube-nya seorang diri.
Wajar saja, kata Raffi, jika karyawan Baim Wong merasa canggung untuk memberikan saran kepada suami Paula itu.
“Jadi misalnya lu percayain ke si A, ke si B, si C tapi yang kompeten yang lu bisa percaya,"
"Jadi lu juga terbagi, kalau semua di lu jadi orang mau negur lu juga canggung,” ucap Raffi.
Nagita Slavina pun satu suara dengan apa yang dikatakan Raffi Ahmad.
Ibu Rafathar Malik Ahmad ini pun menilai, jika Baim Wong adalah pribadi yang keras kepala.
“Itu harus dua-duanya. Maaf ya Im sebelumnya, kalau gua liat lu juga kan orangnya rada susah, agak keras untuk butuh (percaya). Harus dari lo nya,” kata Nagita Slavina.
Lebih lanjut, Raffi Ahmad yang telah mengenal lama Baim Wong mengatakan, sahabatnya itu ingin mendengarkan diri sendiri dahulu baru orang lain.
“Karena Baim itu pada dasarnya bukan nggak mau dengerin orang, tapi lo mau dengerin diri lo dulu dari orang lain,” beber Raffi.
Raffi Ahmad meminta Baim Wong untuk mulai merubah hal tersebut, lantaran kini YouTube miliknya sudah semakin besar.
Baca juga: AKP Rita Yuliana Jadi Sorotan setelah Sebut Ariel NOAH Kesayangan
Baca juga: 9 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Action, Weak Hero Class 1 Rilis November 2022
“Si Baim ini orangnya apa yang gua mau diduluin. Tapi kan sekarang lo harus merasa media lo mungkin semakin besar, semuanya semakin besar jadinya lebih hati-hati. “