Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Ada tempat kuliner di Lampung Barat yang patut menjadi referensi. Namanya Cikwo Resto and Coffee.
Cikwo Resto and Coffee adalah tempat kuliner di Lampung Barat yang menyajikan makanan khas Lampung.
Berikut ini kami bagikan tempat kuliner di Lampung yang bisa menjadi rekomendasi, termasuk Cikwo Resto and Coffee.
Cikwo Resto and Coffee berlokasi di Pekon Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.
Selain menyuguhkan makanan khas Lampung, Cikwo Resto and Coffee juga menyediakan kopi robusta terbaik dengan kualitas premium.
Isna Adianti, pemilik Cikwo Resto and Coffee, mengatakan, pihaknya ingin memperkenalkan makanan khas Lampung dan kopi robusta ke masyarakat luas.
Baca juga: Kuliner Es Krim Potong Singapore di Lampung, Ice Licious BDL MBK Mulai Rp 15 Ribuan
Baca juga: Rekomendasi Kuliner Mi Ayam di Lampung, Mie Ayam Garuntang Punya Banyak Pilihan Topping
Menurutnya, saat pertama kali buka pada 2019 lalu, di Liwa belum ada rumah makan yang menyediakan makanan khas Lampung, khususnya Lampung Barat.
“Biasanya makanan-makanan ini tersedia hanya pas acara tertentu saja seperti acara adat dan sebagainya,” ujar Isna, Minggu (9/10/2022).
“Nah, waktu itu juga orang kalau dateng ke Liwa cuma beli kopi robusta. Namun belum ada tempat untuk menikmati makanan khas Lampung dan kopi robusta tersebut,” tambahnya.
Kesempatan itulah yang dimanfaatkan Isna untuk membuka Cikwo Resto and Coffee.
“Dari situlah muncul di benak pikiran saya untuk membuka tempat agar orang-orang bisa makan makanan khas Lampung dan minum kopi robusta,” imbuh Isna.
Diketahui, Cikwo Resto and Coffee pertama kali berdiri di FISIP Unila, Bandar Lampung pada tahun 2015.
Saat ini Cikwo Resto and Coffe sudah memiliki cabang di Liwa, Lampung Barat.
Isna menjelaskan, Cikwo merupakan nama panggilannya di keluarga.
Selain itu, Cikwo merupakan panggilan untuk kakak perempuan dalam adat Lampung Sai Batin.
Isna merupakan anak perempuan paling tua. Adik-adik dan sepupunya memanggil Isna dengan sebutan Cikwo.
Pemberian nama Cikwo untuk usaha kulinernya ini juga dimaksudkan agar orang-orang lebih gampang mengingat namanya.
“Cikwo itu panggilan adik dan sepupu-sepupu ke saya. Karena kebutulan saya anak perempuan yang tua di keluarga dan memang saya dari adat Lampung Sai Batin,” tutur Isna.
“Diberi nama Cikwo juga maksudnya biar lebih mudah diinget dan nama itu memang sudah melekat di diri saya,” tambahnya.
Baca juga: Shabu Karwah, 15 Rekomendasi Tempat Kuliner Paling Hits di Lampung
Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Nasi Oyek Mbah Lasmi Murah Meriah Cuma Rp 5 Ribu per Porsi
Isna mengatakan, awal pembangunan Cikwa Resto and Coffe ini sebenarnya memakai konsep rumah panggung adat Lampung.
Namun seiring berjalannya waktu akhirnya Isna memutuskan untuk menambah sedikit sentuhan-sentuhan konsep modern di dalamnya.
Fasilitas yang berada di Cikwo Resto ini pun terbilang sangat lengkap, seperti wi-fi, toilet, musala, gubuk lesehan, dan wastafel di setiap sudut.
Selain itu, ada arena bermain anak.
Ada juga tempat wisata bagi pengunjung yang mau melihat kebun kopi.
Pengunjung juga diperbolehkan untuk duduk dan menggelar karpet di bawah pohon kopi yang beralaskan rumput sintetis.
Saat pertama kali berkunjung, Tribunlampung.co.id disuguhkan dengan berbagai properti yang menggambarkan ciri khas adat Lampung, khususnya Lampung Barat.
Ada beberapa topeng sekura terpajang di dinding-dinding yang merupakan hasil pahatan dari budayawan Lampung Barat yaitu Mamak Wayak.
Ada juga beberapa poto yang menggambarkan ciri khas Lampung Barat yang merupakan hasil jepretan dari fotografer asal Lampung Barat Eka Pendi.
Terdapat juga alat musik gamolan serta pojok baca yang isi bukunya rata-rata tentang adat istiadat dan sejarah Lampung.
Adapun jam buka Cikwo Resto nad Coffee setiap hari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Saat ini Cikwo Resto and Coffee memiliki karyawan sebanyak 14 orang yang jam kerjanya terbagi.
Menu
Menu-menu yang ditawarkan pun beragam dan menarik, ada beberapa olahan ikan nila, olahan ayam, nasi goreng dengan berbagai macam topping, nasi bakar, dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk menu masakan khas Lampung di antaranya gulai taboh iwa tapa, sop tuhuk, peghuk masin tuhuk, pandap, taboh tuhuk, halipu sambol, khetak belulang, dan masih banyak lagi.
Isna mengatakan, menu makanan yang paling banyak diminati ialah gulai taboh iwa tapa dan sop iwa tuhu.
“Untuk makanan yang best seller itu ada di makanan khas Lampung yaitu gulai taboh iwa tapa dan sop iwa tuhu,” kata Isna.
Sementara untuk minuman, Cikwo Reston and Coffee juga menyediakan beberapa menu yang menarik seperti es kopi susu cikwo, kahud yahud, dan mango dance.
Selain itu ada juga menu minuman kopi-kopian, teh, jus, es cokelat dan menu lainnya yang tentunya tidak kalah menarik.
“Untuk best seller-nya itu biasanya orang sering pesan yang es kopi susu cikwo dan kahud yahud,” ucap Isna.
Untuk masyarakat yang penasaran dengan menu-menu yang ada di restonya tersebut, Isna menyarankan untuk langsung datang ke tempat atau langsung cek Instagram @cikwo.coffe.iwa.
Isna mengatakan, dalam sebulan, Cikwo Resto and Coffee bisa menghasilkan omzet sebesar Rp 30 juta-Rp 70 juta.
“Untuk omzet sih kalo di sini kita stabil ya per bulannya,” kata Isna.
“Per bulannya itu kita bisa mendapat keuntungan di kisaran Rp 30 juta-Rp 70 juta,” ujarnya.
Isna berharap dengan adanya usaha kuliner yang sudah ia jalani tersebut, makanan khas Lampung bisa terus ada dan lestari.
Isna juga mengatakan bahwa Ia ingin bisa lebih mengenalkan masakan khas Lampung ke masyarakat luar daerah.
“Kalau bisa masakan Lampung dan kopi robusta khas Lampung Barat ini bisa menginvasi provinsi dan daerah-daerah lain,” kata Isna.
“Itu merupakan khayalan saya yang semoga bisa terwujud,” pungkasnya.
Berikut 22 tempat wisata kuliner di Lampung:
1. Shabu Karwah by Arci di Jalan ZA Pagar Alam, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
2. Nagare Ramen di Jalan Jenderal Sudirman, Rawa Laut, Bandar Lampung.
3. Kafe De Rosse di Jalan HOS Cokroaminoto, Enggal, Bandar Lampung.
4. Sugarnishe Coffee di Jalan Panglima Polim, Kedaton, Bandar Lampung.
5. Saung Agrowisata di Jalan Agrowisata 1, Kemiling, Bandar Lampung.
6. Kata Kopi di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa, Bandar Lampung.
7. Semester Hub di Jalan Lapas Narkotika Raya, Way Huwi, Lampung Selatan.
8. Sambal Bakar Si Mbul di Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung.
9. Steaky Steak di Jalan Hi Madang, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
10. Maknoni Village di Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung.
11. Warunk Basian di di Jalan Gatot Subroto, Bandar Lampung.
12. Rumah Biryani di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung.
13. Pucok Menter Kerang Ngamprak di Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung.
14. Dapoer Nat di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Bandar Lampung.
15. Mie Ayam Mukbang di Jalan Pulau Legundi, Sukarame, Bandar Lampung.
16. Bebek Bu Tedjo di Jalan Pulau Sebesi, Sukarame, Bandar Lampung.
17. Sate Pak Heru di Simpur Center, Bandar Lampung.
18. Maru House di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung.
19. Warung Seblak dan Boci Teh Neng di Jalan Yos Sudarso, Bandar Lampung.
20. Ayips di Jalan Pulau Belitung, Sukabumi, Bandar Lampung.
21. Geprek Mas Boy di Jalan Pulau Tegal, Sukarame, Bandar Lampung.
22. Sambal Seruit Buk Lin di Jalan Juanda, Pahoman, Bandar Lampung.
( Tribunlampung.co.id / Bobby Zoel Saputra )