Pembobolan Minimarket di Lampung Selatan

Breaking News Maling Bobol Minimarket di Jalinsum Natar, Uang Puluhan Juta di Brankas Raib

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yunia Damayanti karyawan minimarket menjelaskan kejadian kronologis kejadian pembobolan, Kamis (3/11/2022). Maling bobol minimarket di Jalinsum Natar, uang puluhan juta di brankas raib.

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Maling bobol minimarket di Jalinsum, Desa Batu Puru, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada Selasa (1/11/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.

Karyawan minimarket di Jalinsum Natar Lampung Selatan Yunia Damayanti (26) mengatakan, mengetahui maling bobol minimarket di tempatnya bekerja saat akan membuka toko pada pagi hari pukul 06.00 WIB. 

"Kami saat membuka toko pada pada (1/11/2022) pukul 06.00 WIB kaget melihat brangkas kasir sudah berantakan," kata Yunia saat diwawancarai Tribun Lampung, Kamis (3/11/2022).

Ia mengatakan, pelaku pembobolan diduga masuk dari jendela di lantai dua minimarket dengan memanjat pagar di samping toko.

"Sebelum masuk ke dalam gedung dan masuk ke dalam toko pelaku merusak jendela di lantai atas. Pelaku merusak jendela dengan menggunakan alat diduga linggis," ujar Yunia.

Setelah merusak jendela pelaku juga merusak brankas dengan linggis.

Baca juga: Bupati Dendi Beri Bantuan Korban Banjir di Rawa Kijing Pesawaran 

Baca juga: Jalan Lingkar Penghubung Kelurahan di Lampung Utara Berlubang, Warga Harap Perbaikan

"Jadi setelah merusak jendela, pelaku itu dengan mudah masuk dan mengambil barang di dalam toko," kata Yunia.

Yunia menjelaskan, pelaku mengambil uang tunai dari brankas di lantai dua minimarket.

"Ada uang puluhan juta rupiah dari dalam brankas raib digondol maling," beber Yunia.

"Selain menggasak uang tunai dari hasil dari penjualan pada hari itu juga, pelaku mengambil handphone toko dan tab milik toko," kata Yunia.

Ia mengatakan, pelaku diduga ada sekitar dua orang.

Pelaku pembobolan minimarket juga merusak digital video recorder closed circuit television (DVR CCTV).

"Pelaku juga merusak DVR CCTV sehingga tidak terdeteksi siapa pelakunya," ucap Yunia.

Ia mengatakan, pembobolan minimarket tersebut sudah dilaporkan kepada pimpinan.

"Pimpinan juga sudah melaporkan kejadian pembobolan tersebut kepada pihak kepolisian," kata Yunia.

Dikatakan Yunia, pembobolan minimarket ini bukan yang pertama karena sebelumnya juga sudah pernah terjadi.

Namun pelaku pembobolan sebelumnya tidak sempat menggasak uang tunai.

"Pada saat itu pelaku hanya menggasak puluhan bungkus rokok saja," kata Yunia.

"Saya berharap polisi segara menangkap pelaku pembobolan ini," kata Yunia.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Berita Terkini